Aksi Nasional Berantas Obat Ilegal Dan Tolak Penyalahgunaan Obat
Dihadiri oleh Bapak Presiden RI H. Ir. Joko Widodo, aksi nasional ini untuk memberantas peredaran obat ilegal. Saat ini maraknya PCC yang banyak memakan korban di Kendari Kalimantan Timur. Membuat negara turut mendukung agar permasalahan peredaran dan penyalahgunaan obat ilegal, segera tuntas di tindak lanjuti.
Bapak Presiden pun begitu geram, dengan peredaran obat ilegal ini. Penyalahgunaan obat ilegal ini pun merupakan pintu gerbang menuju narkotika, kata Bimbim Slank yang hadir pada saat itu. Menurut Bimbim Slank, hukuman yang tepat bagi para pengedar dan pemilik obat ilegal ini adalah "Dor" atau hukum mati. Masa depan bangsa ini pun menjadi terancam, akibat ulah dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Berbeda dengan Kepala Bareskrim, pemilik dan pengedar akan ditindak lanjuti dengan hukuman penjara seumur hidup. Banyak yang sudah tertangkap, salah satu nya pabrik yang memproduksi obat ilegal itu di Balaraja Tanggerang. Pak Jokowi dalam pidato nya menegaskan "pengawasan pemberantasan obat ilegal dan penyalahgunaan obat harus tegas prosesnya dan harus cepat proses. Jangan sampai ada pencemaran pada praktek pemberantasan ini seperti suap menyuap, maka ini akan di adili."
Aksi Nasional yang bertepatan pada tanggal 03 Oktober 2017 di BUPERTA Cibubur kemarin adalah semata-mata untuk mendukung arahan Bapak Presiden RI untuk perang terhadap narkoba dan melaksanakan secara kongrit. Rencana aksi nasional pemberantas obat ilegal dan penyalahgunaan obat ini sudah berproses dalam 5 bulan terakhir dengan melakukan intensipikasi opri operasi penindakan, penyusunan strategi dan indikator kinerja yang akan di monitor dan dilaporkan pada kementerian kordinasi PMK. Dan dilaksanakan secara serentak di 34 propinsi okeh balai POM didaerah,bersama dengan pemerintah lintas sektor terkait diseluruh nusantara. Sambutan dari Dr. Ir. Penny Kusumastuti Lukito, MCP Kepala BPOM.
Tanggung jawab ini bukan hanya tugas beberapa badan saja, tetapi seluruh elemen masyarakat harus dilibatkan. Penanda tanganan komitmen bersama untuk melakukan Aksi Nasional pemberantasan obat ilegal dan penyalahgunaan obat, yang ditanda tangani oleh 11 pihak yang mewakili pemerintah juga seluruh elemen masyarakat, diantaranya Menteri Kesehatan Indonesia, Kepala BPOM RI, Kabareskrim Polri, Deputi Bidang Koordinasi Kesehatan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Ketua GP Farmasim Generasi Muda siswa dari SMAN 1 Jakarta, dan grup band SLANK.
Aksi Nasional juga dihadiri oleh pemuka agama, media, blogger dan para siswa dari 11 SMAN di Jakarta. Acara ini pun menghadirkan 110 siswa untuk menyanyikan jingle Duta Aksi Nasional yang mengajak generasi muda untuk agar bersama melakukan Aksi Menolak penyalahgunaan obat ilegal demi masa depan Indonesia yang sehat dan gemilang. Seperti lagunya SLANK "Kemana aja lo.. hari gini masih ginting..". Udah gak jaman ya masih pakai narkoba. Sebagian obat ilegal yang berhasil disita pun di musnahkan pada hari itu.
Tidak hanya itu kami pun dihibur oleh penampilan SLANK, berhasil membuat kami gembira. Lewat lagu nya, SLANK mengajak para pemakai narkoba untuk menjauhi nya. Memang kebanyakan fans SLANK adalah kawula muda mudi. "Sekarang saatnya kita semua bertanggung jawab melindungi kesehatan, keselamatan seluruh rakyat Indonesia."Pak Presiden menutup pidato nya.
Foto bersama #AksiNasional #BerantasObatIlegal #TolakPenyalahgunaanObat dok. BPOM RI
Bapak Presiden pun begitu geram, dengan peredaran obat ilegal ini. Penyalahgunaan obat ilegal ini pun merupakan pintu gerbang menuju narkotika, kata Bimbim Slank yang hadir pada saat itu. Menurut Bimbim Slank, hukuman yang tepat bagi para pengedar dan pemilik obat ilegal ini adalah "Dor" atau hukum mati. Masa depan bangsa ini pun menjadi terancam, akibat ulah dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Presiden Jokowi dan Bimbim SLANK
Berbeda dengan Kepala Bareskrim, pemilik dan pengedar akan ditindak lanjuti dengan hukuman penjara seumur hidup. Banyak yang sudah tertangkap, salah satu nya pabrik yang memproduksi obat ilegal itu di Balaraja Tanggerang. Pak Jokowi dalam pidato nya menegaskan "pengawasan pemberantasan obat ilegal dan penyalahgunaan obat harus tegas prosesnya dan harus cepat proses. Jangan sampai ada pencemaran pada praktek pemberantasan ini seperti suap menyuap, maka ini akan di adili."
Aksi Nasional yang bertepatan pada tanggal 03 Oktober 2017 di BUPERTA Cibubur kemarin adalah semata-mata untuk mendukung arahan Bapak Presiden RI untuk perang terhadap narkoba dan melaksanakan secara kongrit. Rencana aksi nasional pemberantas obat ilegal dan penyalahgunaan obat ini sudah berproses dalam 5 bulan terakhir dengan melakukan intensipikasi opri operasi penindakan, penyusunan strategi dan indikator kinerja yang akan di monitor dan dilaporkan pada kementerian kordinasi PMK. Dan dilaksanakan secara serentak di 34 propinsi okeh balai POM didaerah,bersama dengan pemerintah lintas sektor terkait diseluruh nusantara. Sambutan dari Dr. Ir. Penny Kusumastuti Lukito, MCP Kepala BPOM.
Tanggung jawab ini bukan hanya tugas beberapa badan saja, tetapi seluruh elemen masyarakat harus dilibatkan. Penanda tanganan komitmen bersama untuk melakukan Aksi Nasional pemberantasan obat ilegal dan penyalahgunaan obat, yang ditanda tangani oleh 11 pihak yang mewakili pemerintah juga seluruh elemen masyarakat, diantaranya Menteri Kesehatan Indonesia, Kepala BPOM RI, Kabareskrim Polri, Deputi Bidang Koordinasi Kesehatan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Ketua GP Farmasim Generasi Muda siswa dari SMAN 1 Jakarta, dan grup band SLANK.
11 elemen perwakilan masyarakat yang menanda tangani komitmen Aksi Nasional Berantas Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat
Aksi Nasional juga dihadiri oleh pemuka agama, media, blogger dan para siswa dari 11 SMAN di Jakarta. Acara ini pun menghadirkan 110 siswa untuk menyanyikan jingle Duta Aksi Nasional yang mengajak generasi muda untuk agar bersama melakukan Aksi Menolak penyalahgunaan obat ilegal demi masa depan Indonesia yang sehat dan gemilang. Seperti lagunya SLANK "Kemana aja lo.. hari gini masih ginting..". Udah gak jaman ya masih pakai narkoba. Sebagian obat ilegal yang berhasil disita pun di musnahkan pada hari itu.
Saya cinta Indonesia Tolak Penyalahgunaan Obat
Tidak hanya itu kami pun dihibur oleh penampilan SLANK, berhasil membuat kami gembira. Lewat lagu nya, SLANK mengajak para pemakai narkoba untuk menjauhi nya. Memang kebanyakan fans SLANK adalah kawula muda mudi. "Sekarang saatnya kita semua bertanggung jawab melindungi kesehatan, keselamatan seluruh rakyat Indonesia."Pak Presiden menutup pidato nya.
Setuju, Kata president. Slank bikin suasana ruangan rame. Dukungan Pemerintah Dan Peran Kita agar tingkat pengguna narkoba itu kecil dilakukan RI
BalasHapussepakat. dukung slank. bukti nyata penyintas dari penyalahgunaan obat. dukung Badan Pom dan berbagai instansi terkait
BalasHapuspaling bahaya itu ketika obat ilegal dengan harga murah udah masuk ke kampung kampung.
BalasHapusngeri2 gitu kl kita dapat obat ilegal kan bisa mebahayakan hidup org banyak
BalasHapusYuuk dukung pemerintah di program berantas penyalahgunaan obat2 terlarang dan ilegal ini. Kalo bukan kita siapa lagi?Makasih sharingnya ya kak.
BalasHapus