Cegah Kanker Serviks Dengan Pap Smear Dan Vaksin HPV

Banyak penyakit yang tanpa kita sadari, sudah menggoroti tubuh kita. Kanker Serviks adalah salah satu penyakit tanpa gejala yang serius, yang sudah banyak memakan korban. Mirisnya penyakit ini menyerang pada kaum perempuan saja. Sebagai seorang perempuan, memang harus lebih peduli lagi pada kesehatan kita sendiri. Jika memang kita sayang dan mencintai keluarga, lindungilah diri kita sendiri agar bisa melindungi orang-orang yang kita cintai.

Saya Peduli Kanker Serviks

Berlokasi di The Hook Jakarta (29/11/2017), Mayapada Hospital menyelenggarakan gathering bersama Indonesian Social Blogpreneur (ISB) mengangkat tema "Saya Peduli Kanker Serviks". Dihadiri oleh tiga narasumber dr. Yuslam E.F SpOG, Ibu Eli Sumbangsih dari Cancer Club Cisc (wadah para survivor kanker dari semua jenis kanker) dan Annisa N. Nugraha.  Beberapa bulan yang lalu artis cantik ini juga meninggal akibat Kanker Serviks yang dialaminya. Ketika diketahui sudah memasuki stadium akhir dan sudah menyebar kankernya. Kanker Serviks yang dideritanya diketahui ketika terjadi pendarahan pada kandungannya.
Dari kiri ke kanan, Annisa N. Nugragha, Mc, Ibu Eli Sumbangsih dan dr. Yuslam .F SpOG dokter di Mayapada Hospital dok. Dede Ariyanto

Kanker Serviks bisa dicegah dan di obati, dengan melakukan tes Pap Smear & Vaksin HPV.

Tes Pap Smear adalah contoh dari sel-sel dileher rahim yang diambil selama tes pap. Tes pap ini dilakukan untuk menentukan kesehatan leher rahim (serviks) atau menemukan adanya perubahan abnormal pada sel-sel. Dokter merekomendasikan melakukan tes Pap Smear setiap 3 tahun untuk wanita dengan usia 21-65 tahun. Jika memang memiliki faktor risiko tertentu, mungkin dokter akan menganjurkan lebih sering melakukan Pap Smear terlepas dari usia kita.

Sesi foto bersama dok Mayapada Hospital


Agar hasil Pap Smear lebih akurat, sebaiknya jangan melakukan beberapa kegiatan ini sebelum melakukan tes yaitu
-Hindari hubungan intim
-Hindari obat-obatan vaginal
-Hindari spermisida (alat kontrasepsi yang mengandung bahan kimia untuk membunuh sperma) selama dua hari sebelum melakukan Pap smear
-Jangan melakukan Pap smar saat sedang menstruasi

Vaksin HPV atau biasa disebut dengan vaksin kanker serviks ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah penularan virus HPV (Human Pappilomavirus) yaitu virus yang ditularkan melalui hubungan seksual. Sebagian besar Kanker Serviks disebabkan oleh Virus HPV ini. Untuk wanita, pemberian vaksin kanker serviks direkomendasikan sebanyak tiga dosis dalam tiga kali pemakaian. Vaksin pertama diberikan pada masa remaja yaitu 11-12 tahun, kemudian vaksin kedua diberikan satu atau dua bulan setelah vaksin pertama. Lalu, vaksin ketiga diberikan 6 bulan setelah vaksin pertama.

Ketiga dosis vaksin tersebut di yakininsebagai perlindungan jangkampanjang dari infeksi HPV. Jika saat remaja dosis vaksin belum lengkap, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk melengkapi dosis vaksin.

dr. Yuslam E.F Sp.OG memaparkan kanker serviks adalah suat jenis kanker yang mematikan dan bisa dicegah karena kita tahu penyebabnya. Yang potensial menimbulkan kanker yaitu virus HPV no.16.

Penyebab kanker serviks  yaitu
-higenitasi yang kurang
-hubungan seksual dini
-punya anak banyak (lebih dari 4 anak)
-berganti-ganti pasangan

Salah satu gejala kanker serviks adalah mengalami keputihan dalam jumlah banyak. Jika mengalami seprti ini sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. " untuk mencegah kanker serviks adalah tetap menjaga kebersihan reproduksi, supportlah anggota keluarga wanita untuk memaksimalkan vaksinasi dan pap smear". Pesan dr. Yuslam E.F SpOG sebelum meninggalkan The Hook karena harus melakukan operasi.

Ibu Eli Sumbangsih pun berbagi pengalamannya , dia divonis kanker usu dan kanker serviks . Setelah mengetahui penyakit yang diderita nya Ibu Eli bergabung dalam komunitas Cancer Club Cisc. Pesan Ibu Eli "kalau kita rutin melakukan Papsmear namun masih terdiagnosa kanker serviks, pasti stadiumnya masih awal dan dapat ditangani segera karena terdeteksi dengan cepat.

Mbak Chaca panggilan akrabnya Annisa N. Nugraha juga pernah mengalami keputihan yang berlebih dan dia pun memberanikan diri melakukan Papsmear. Banyak yang membayangkan rasa sakit ketika melakukan Pap smear, namun ketika Chaca melakukakan pemeriksaan ini sakitnya seperti digigit semut. Maka untuk melindungi diri kita dari kanker serviks jangan takut untuk melakukan Pap Smear.

Ingin melakukan tes Pap Smear, Mayapada Hospital juga melayani tes Pap Smear dan Vaksin HPV. Hubungi call centernya di 5578-1888 (Tanggerang) dan 2921-7777 (Jakarta Selatan) dan mesia sosialnya di Instagram dan Twitter Mayapada Hospital.




Komentar

  1. Entah kenapa.. Masih gak berani papsmear huhuhu. Padahal udah tau kalo papsmear teh cuma gitu doank

    BalasHapus
  2. penting neh buat perempuan buat Cegah Kanker Serviks Dengan Pap Smear Dan Vaksin HPV. Menjaga kebersihan lebih penting lagi mbak.

    BalasHapus
  3. untuk mencegah kanker serviks dengan tetap menjaga kebersihan reproduksi, kunci banget nih buat para ayah blogger ketahui. manfaat banget artikelnya. lelaki harus juga tahu tentang kanker serviks ini

    BalasHapus
  4. ngeri banget dipapsmear tapiiiii lebih ngeri lagi kalo kena kanker serviks huhuhuhu

    BalasHapus
  5. Kalo liat alatnya kayaknya ngeri banget yah eh pas sharing sama mbak Chaca katanya kayak digigit semut.

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir dan pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar setelah selesai membaca.

Postingan populer dari blog ini

Manfaat Nano Water Can Slim Untuk Kesehatan

Kulineran Sate Maranggi Haji Yetti Cibungur Purwakarta

Tiroid Bukan Penyakit Menular Namun Bisa Mengakibatkan Kematiaan