Cegah Gizi Buruk Dengan Konsumsi Protein Hewani SO GOOD

Indonesia mempunyai target menuju Indonesia Emas 2045, disamping itu isu gizi buruk atau stunting menjadi tantangan yang cukup menakutkan. Pemerintah pun menggandeng pihak swasta dan masyarkat, untuk bekerja sama meningkatkan kesehatan dan gizi ini terwujud. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai janin masih dalam kendungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun.

SO GOOD Solusi Protein dok. @So_good_ID

Di Indonesia, tercatat hampir sembilan juta anak dibawah usia lima tahun mengalami pertumbuhan yang tidak maksimal (stunted) akibat kekurangan gizi kronis. Mirisnya lagi Indonesia masuk peringkat lima dunia anak-anak kekurangan gizi. Stunting juga berpotensi mengancam generasi mendatang menjadi generasi yang hilang. Akibat stanting kerugian negara mencapai sekitar Rp 300 triliun pertahun.

Akibat stunting Perkembangan otak anak dan fisik terhambat, sulit berprestasi, rentan terhadap penyakit dan ketika dewasa mudah menderita kegemukan (sehingga berisiko terkena penyakit jantung, diabetes dan penyakit tidak menular lainnya). Diusia produktif, anak stanting memiliki penghasilan 20% lebih rendah daripada anak yang tumbuh optimal.

Stunting bisa dicegah dengan memastikan kesehatan dan kecukupan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan.
-Saat masa kehamilan makan yang bergizi seimbang, terutama makanan bersumber protein hewani, agar janin selalu sehat dan bayi lahir selamat.
-Usia 0-6 bulan bayi mendapat ASI esklusif saja selama 6 bulan pertama.
-Usia 6-24 bulan Bayi mendapatkan makanan pendamping ASI dengan jumlah, frekuensindan keberagaman yang cukup sesuai usianya. Pemberian ASI dilanjutkan hingga 2 tahun.
-Anak-anak juga harusntinggal dilingkungan yang bersih dimana setiap orang menggunakan jamban sehat.

dok. @So_good_ID

Di momen Hari Gizi Nasional ini SO GOOD Mendukung Pedoman Gizi Seimbang dimana pangan sehari-hari yang baiknadalah yang mengandung zat gizi dalam jenis & jumlah sesuai dengan kebutuhan tubuh. Dalam setiap piring makan bergizi terdapat hidangan yang mengandung 3 macro nutrients (karbohidrat, lemak & protein) yang memenuhi kebutuhan fungsi tubuh setiap hari. SO GOOD mendukung pentingnya mendapatkan Sumber Makanan Berprotein 2-4 porsi perhari dimana setiap kali makan terdapat 15% dari piring makan berupa makanan Berprotein. Bangun Gizi Bangsa dengan Solusi Protein SO GOOD.

Manfaat Protein Hewani:
1. Membuat pertumbuhan sel-sel organntubuh dengan baik/memperbaiki sel tubuh yang rusak.
2. Meningkatkan daya tahan tubuh.
3. Membantu pertumbuhan
4. Protein hewani juga membentuk otak manusia dan sel darah merah tidak mudah pecah, sehingga secara langsung meningkatkan fungsi otak, sehingga meningkatkan prestasi dan produktivitasnya.

Komsumsi protein hewani yang bermutu tinggi sangat vital untuk pembentukan otak sejak anak masih umur 2 tahun (1000 Hari Pertama Kehidupan).

SO GOOD praktis dan enak untuk sarapan dan bekal anak disekolah.

Anak-anak pun menyukai rasa SO GOOD yang enak, selain itu memudahkan saya menyiapkan sarapan dan bekal. Karena SO GOOD praktis dan mudah didapat, sudah tersedia di minimarket, supermarket. 

dok @So_good_ID

Logo Baru SO GOOD

Tidak hanya itu kini SO GOOD tampil dengan LOGO terbaru yang lebih dinamis. Semangat kebersamaan di dalam keluarga dan teman adalah salah satu nilai sentral di dalam kekayaan budaya sosial Indonesia. Kebersamaan dalam keluarga, teman dan masyarakat telah menjadi akar yang kuatbsebagai penopang pada kemajuan bangsa Indonesia yang modern.

SO GOOD memahami adat istiadat sosial yang penting di Indonesia, dan bagaimana peran makanan sangat penting bagi semua ini. Menyebarkan semangat pentingnya solusi makanan praktis yang lezat dan kaya protein sebagai sumber nutrisi bagi tubuh, pikiran, hati dan masa depan keluarga Indonesia.

Oleh karena itu, SO GOOD mengambil peran sebagai penggerak interaksi yang baik untuk memperkaya kehidupan setiap orang Indonesia dengan menjadinperusahaan yang peduli tentang pemenuhan gizi kuliner seimbang bagi masyarakat Indonesia.

Tampilan logo terbaru SO GOOD yang lebih dinamis dok. @So_good_ID

Semua pihak pun perlu mendukung program-program berikut :

-Pemberdayaan Masyarakat
Masyarakat perlu didukung agar mampu menggunakan dana desa untuk mengurangi stanting didesanya dengan menyelenggarakan dan menguatkan layanan Posyandu dan kelas ibu. Dengan dana desa, keluarga tidak mampu dan sulit dijangkau juga bisa didukung agar mereka dapat mengakses layanan di Posyandu dan Puskesmas

-Pelatihan Tenaga Kesehatan
Kecakapan tenaga kesehatan terutama bidan dan kader perlu diperkuat agar mereka mampu memberikan pelayanan gizi dan kesehatan yang lebih baik. Pelatihan ini termasuk diantaranya pelatihan Konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), pelatihan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan pelatihan cara mengukur tinggi dan berat badan anak.

-Pemberian Suplemen Gizi Mikro Untuk Ibu & Balita
Ibu hamil dan balita perlu kecukupan gizi mikro agar tumbuh kembang janun dan balita optimal. Karena itu, pemerintah perlu memastikan ketersediaan Tablet Tambah Darah (TTD) di fasilitas-fasilitas kesehatan tempat ibu hamil memeriksakan kandungannya serta ketersediaan vitamin A dan obat cacing di setiap Posyandu.

-Memfasilitasi Keluarga Untuk Memiliki dan Menggunakan Jamban Sehat Serta Mengonsumsi Air Minum yang Aman
Angka diare anak-anak yang keluarganya buang air sembarangan, 66% lebih tinggi dibandingkan dengan yang keluarganya menggunakan jamban sehat. Oleh karena itu program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) harus diperluas, untuk memastikan setiap keluarga memiliki dan menggunakan jamban sehat.

-Upaya Perubahan Peeilaku dan Advokasi Terhadap Berbagai Pemangku Kepentingan.
Semua program ini tidak akan sinambung tanpa perbaikan perilaku serta kebijakan pemerintah yang kondusif. Karena itu upaya komunikasi tingkat masyarakat maupun media massa, serta advokasi terhadap pemerintah.