Backpacker Visit Belitung 2 Hari 1 Malam
Berkunjung ke Belitung memang sudah target wisata saya, yang membuat saya penasaran ingin main ke Kampung Ahok dan ke sekolah Laskar Pelangi. Kebetulan dapat tiket Garuda murah, pulang pergi Jakarta Tanjung Pandan hanya 800k. Tapi guys, banyak sekali kendalanya karena tiket promonya hanya satu. Jadilah saya berangkat sendiri dan yang membuat bingung adalah untuk explore Belitung agar biaya murah harus 4 atau 6 orang. Kali ini explore Belitung selama 2 hari 1 malam.
Sampai di bandara H.A.S Hanandjoeddin Tanjung Pandan Sumatera Selatan kita bisa mengabadikan momen di sini
Awalnya saya menentukan berangkat pada tanggal 27 Februari 2018 dan ada teman disana yang menemani explore, namun sayangnya karena ada sesuatu yang harus dikerjakan akhirnya saya merubahnya tanggal 19 Februari 2018. Mengikuti jadwal yang kebetulan ada teman dari Jakarta yang berkunjung ke Belitung, tapi dia berangkat sejak tanggal 17 Februari 2018.
Ada bis perhubungan gratis mencakup Belitung Barat Tanjung Pandan sampai hotel terakhir Tanjung Tinggi. Ada 2 koridor 6 bis yang beroperasi, 5 yang jalan dan 1 istirahat mulai jam 7.30 pagi sampai pesawat terakhir. Untuk Tanjung Tinggi ke kota hanya sampai pukul 12.00 siang. Sayangnya untuk rute ke Belitung Timur belum tersedia. Bis yang disediakan oleh Dinas Perhubungan ini bertujuan untuk memudahkan para wisatawan atau backpackeran seperti saya.
Sambil nunggu perahu yang akan mengantarkan kami menjelajahi pulau foto-foto dulu di Tanjung Kelayang
Tanjung Kelayang
Ternyata untuk memudahkan explore Belitung, Mila teman saya menyewa mobil selama satu hari setengah 350k. Sampai di Bandara Mila menjemput saya di bandara H.A.S Hanandjoeddin Tanjung Pandan Sumatera Selatan. Kami (saya, Mila dan Abdul yang mengendarai mobil) langsung pergi menuju Tanjung Kelayang untuk ke pulau harus melanjutkan perjalanan menggunakan perahu kecil. Sewa perahu perhari nya sekitar 400k dan tips sukarela 100k. Kami mengunjungi tiga pulau yaitu ke Pulau Lengkuas, Pulau Gede Kepayang, Pulau Kelayang dan Batu Berlayar.
Rehat sejenak sambil menikmati angin sepoi-sepoi
Pulau Lengkuas
Pertama kami diajak ke Pulau Lengkuas, di pulau Lengkuas ada terdapat mercusuar yang dibangun oleh pemerintahan kolonial Belanda pada tahun 1882. Hingga saat ini, mercusuar tersebut masih berfungsi dengan baik sebagai penuntun lalu lintas kapal yang melewati atau keluar masuk Pulau Belitung. Pulau Lengkuas dihiasi hamparan laut yang biru, pasir pantai yang putih lembut dan yang menjadikannya begitu unik karena dihiasi oleh bongkahan batu-batu garnit yang besar.
Mercusuar di Pulau Lengkuas
Spotnya Pulau Lengkuas keren-keren disini dok. Mila
Makan siang di Pulau Gede Kepayang
Puas mengabadikan momen, kami melanjutkan perjalanan ke Pulau Gede Kepayang untuk makan siang. Kebetulan menu makan siangnya sudah dipesan terlebih dahulu. Di Pulau Gede Kepayang ini duduk sambil minum teh atau ngopi dikenakan tarif 20K /orang, lain lagi untuk makan siangnya per orang dikenakan 60k. Puas sih ada empat macam lauk dan satu macam sayur berikut nasi. Oh iya, untuk sewa mobil, perahu dan makan siang dipesan oleh Dita (teman yang kebetulan tinggal di Belitung). Untuk biaya sewa mobil, perahu, bensin dan makan siang menghabiskan uang sebanyak Rp 1.200.000. Jadi semua pengeluaran selama satu hari itu dibagi tiga, dan per orangnya dikenakan 400K.
Pulau Gede Kelayang
Lumayan besar juga sih budget yang dikeluarkan backpackeran ke Belitung. Makanya lebih baik backpackeran bareng teman, minimal 4 orang agar sharecost nya lebih ringan.
Batu Berlayar
Wajib foto disini Batu Berlayar
Selesai makan siang dan perut pun sudah kenyang, kami melanjutkan ke pulau berikutnya ke Pulau Batu Berlayar. "Kok dinamakan Pulau Batu Berlayar ya?", dinamakan Pulau Batu Berlayar salah satu bebatuan ini seperti layar pada perahu nelayan. Batu Berlayar bisa disinggahi ketika air laut sedang surut. Batu berlayar dihiasi oleh pasir putih air laut yang biru dan ada juga bebatuan yang mirip penyu sedang berenang.
Seru banget renang disini sayangnya kami lupa bawa baju renang
Pulau Kelayang
Pulau Kelayang pun tidak kalah indah dan unik dari pulau yang ada di Belitung ini. Spot nya pun keren-keren ada bebatuan yang mirip dengan kepala burung garuda, dan ada goa yang terdapat sarang burung kelayang atau walet. Pasir disini seperti tepung putih dan lembut.
Pantai Tanjung Tinggi
Setelah selesai menjelajahi pulau,kami melanjutkan perjalanan ke pantai Tanjung Tinggi yang memang hanya 10 menit dari Tanjung Kelayang. Sama seperti pantai lainnya, disini pun banyak batu-batu yang menjulang tinggi,tapi disini airnya keruh.
Foto bareng Mila di Tanjung Tinggi
Dekorasi dindingnya keren dan enak untuk nongkrong
Nasi Bedulang khas di Belitung
Harga di Wan Bie standar lah dengan kantong kita
Tempat Mila menginap dengan penginapan saya bersebrangan. Kami pun janjian makan malam dan meet up dengan Dita di Cafe Wan Bie . Disini menyediakan makanan khas Belitung, tempatnya nyaman dan makanannya juga enak soal harga standar lah. Setelah selesai makan malam, kami melanjutkan ngopi di Kong Djie Coffe. Kopi disini sangat terkenal, jadi wajib dikunjungi jika kamu ke Belitung. Kopi nya enak, tapi saya memilih es coklat pakai cincau, memang saya bukan penggemar kopi. Soal harga pun bersahabatlah dengan kantong backpackeran seperti saya.
Kong Djie Coffe
Kopi pesanan Mila
Tak terasa hari pun telah larut, dan kami pun kembali ke penginapan untuk istirahat. Sebenarnya saya merencanakan liburan di Belitung selama 3 hari 2 malam, namun suami saya sakit sangat disesalkan akhirnya saya reschedule tiket pesawat. Jadwal penerbangan Garuda Indonesia hanya ada 2 penerbangan yaitu pagi 08.55 pagi dan 16.45 sore. Karena masih 24 jam dikenakan fee penalty 50 persen sekitar Rp 209.000. Sebelum pulang kami ke pantai Tanjung Pendam, jaraknya tidak jauh dari bandara dan searah. Tidak sempat beli oleh-oleh, tapi nitip sama Mila, karena Mila jadwal penerbangan siang hari.
Pantai Tanjung Pendam
Oleh-oleh khas Belitung ada sirup jeruk kunci, kopi Kong Djie dan kerupuk dan masih banyak lagi
Memang harus kembali ke Belitung, karena belum sempat ke Belitung Timur berkunjung ke Kampung Ahok dan ke sekolah Laskar Pelangi.
next time kita belitung lg kak :)
BalasHapusSiap Mil bawa Kang Cilor ya
HapusBelum lengkap ke belitong kalo belum main ke pantai batunya itu ya mba.. Semoga bisa kesana lain waktu
BalasHapusIya Ka semoga bisa kembali lagi ke sana
Hapusaku sudah dua kali ke belitoooong .... nagih memang!
BalasHapusWaduhhh udah dua kali masih ketagihan
HapusMau kerupuk nyaaaaa... #salfok 😂
BalasHapusHahahaha itu pun nitip sama temanku mbak 😂
Hapusaku pengen ke belitung tapi belum kesampean terusss:(( lumayan nih buat panduan kalo berkunjung. hihi
BalasHapusmardiaheyyy(dot)com
Semoga diberi kesempatan ke Belitung ya mbak
HapusPengen ke Belitung, tahun ini lg nabung buat ke sana.. uhuhu
BalasHapusthanks mbak info dan sharingnya.
Asikkk nabung yang banyak biar bisa borong oleh-olehnya
Hapusalhamdulilah baru2 ini aku juga ke belitung tempat yg indah
BalasHapusBikin takjub dan bikin betah
HapusIya mba mesti balik lagi ke Belitung buat eksplor bagian timur.. :) Belitung ngangenin dan wisatanya lengkap ya mba dari alam, kuliner, dll.. Aku pun rasanya pingin ke sana lagi..
BalasHapusIya mbak memang harus kembali lagi ke sana
Hapusmirip di failonga ya batu2nya.
BalasHapusMemang mirip kaya di failonga
HapusSerunyaaa :)
BalasHapusThank you informasinya Mbak..
Masama kakak
Hapuswell, nice info sis. Someday I wanna go to there, I hope soon!
BalasHapusAminn..
Hapusone of my wishlist. Pantainya super cakeeepppp.
BalasHapusSuper cakep benerr ka
HapusUdah lama ngga main k pantai, terakhir ke kalianda 😖 semoga tahun ini bisa ke pantai lagi 😊
BalasHapusMantai lebih seru ya
HapusWah seru yah jalan jalan ke bamgka
BalasHapus