Bijak Menggunakan SKM
Sudah sejak tahun lalu dijelaskan bahwa SKM (Susu Kental Manis) BUKAN susu formula atau pengganti ASI. Semua upaya pun dilakukan untuk memgedukasi ibu yang mempunyai batita atau balita. Ibu mempunyai peran penting untuk menjaga kesehatan generasi penerus bangsa. Dukungan penuh para Ibu membuat Indonesia melangkah menuju Generasi Indonesia Emas 2045.
Masih banyak ibu-ibu yang memberikan SKM sebagai susu pendamping ASI pada buah hatinya. Alhasil banyak anak-anak usia muda yang menderita penyakit tidak menular. Seperti diabetes, obesitas, hipertensi, jantung dan penyakit lainnya. Ternyata penyebabnya adalah asupan gizi yang tidak seimbang pada saat mereka masih diusia balita. Mengkonsumsi gula yang tidak sesuai takaran.
Masih banyak ibu-ibu yang memberikan SKM sebagai susu pendamping ASI pada buah hatinya. Alhasil banyak anak-anak usia muda yang menderita penyakit tidak menular. Seperti diabetes, obesitas, hipertensi, jantung dan penyakit lainnya. Ternyata penyebabnya adalah asupan gizi yang tidak seimbang pada saat mereka masih diusia balita. Mengkonsumsi gula yang tidak sesuai takaran.
Penandatanganan MOU antara PP Muslimat NU dan YAICI
Penandatanganan MOU oleh YAICI dan PP Muslimat NU terkait SKM di Jakarta (30/07/2018)
Senin lalu (30/07/2018) di Kemendikbud Jakarta, YAICI dan PP Muslimat NU menandatangani MOU terkait kerjasama mengedukasi masyarakat serta mendukung peran pemerintah dalam hal kesehatan terkait SKM yang baru saja dikeluarkan surat edaran dari BPOM. Mengajak masyarakat untuk lebih bijak lagi dalam mengkonsumsi SKM. Mengingat begitu banyaknya efek dari penyalahgunaan SKM pada kehidupan sehari-hari.
Buku Panduan Ibu Indonesia
Acara dihadiri juga oleh Arif Hidayat Ketua Harian YAICI, Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan RI dan Dr. Mauizzati Purba, Apt, M.Kes, Direktur Standarisasi Pangan Olahan BPOM. Selain penandatanganan MOU acara pun dilengkapi dengan talkshow mengangkat tema "Bijak Menggunakan SKM", peluncuran buku panduan Ibu Indonesi dan lomba membuat aneka makanan dan minuman yang diberi topping SKM.
Pemberian apresiasi kepada narasumber
Fakta Seputar Susu Kental Manis (SKM)
1. SKM mengandung gula sebesar 40-50 persen
2. Kadar gula yang tinggi pada SKM meningkatkan risiko diabetes dan obesitas pada anak-anak
3. Asupan gula yang berlebihan akan merusak gigi anak
4. Kandungan gizi SKM lebih rendah dibandingkan jenis susu lainnya
5. Kalsium dan protein SKM lebih rendah daripada susu bubuk atau susu segar.
Badan Pengawas Obat dan Makanan mengeluarkan surat edaran tentang label dan iklan pada produk susu kental dan analognya (kategori pangan 01.3) pada Mei 2018.
Larangan BPOM:
1. Dilarang menampilkan anak-anak berusia dibawah lima tahun dalam bentuk apapun.
2. Dilarang menggunakan visualisasi bahwa roduk Susu Kental dan Analognya (Kategori pangan 01.3) disetarakan dengan produk susu lain sebagai penambah atau pelengkap zat gizi.
Produk susu lain, antara lain susu sapi/susu yang di pasteurisasi/susu yang disterilisasi/susu formula/susu pertumbuhan.
3. Dilarang menggunakan visualisasi gambar susu cair dan/atau susu dalam gelas serta disajikan dengan cara diseduh untuk dikonsumsi sebagai minuman.
4. Khusus untuk iklan, dilarang ditayangkan pada jam tayang acara anak-anak.
Bijak Mengkonsumsi SKM
SKM hanya untuk toping makanan dan minuman saja
Tidak disarankan SKM dikonsumsi langsung, karena pada dasarnya SKM hanya digunakan untuk toping makanan dan minuman saja. Tentu saja masih dalam batas takaran yang ditentukan.
Anjuran Konsumsi Gula Garam Lemak per hari Sesuai Permenkes No.30 tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi kandungan Gula Garam dan Lemak.
Batas konsumsi gula, garam dan lemak yang disarankan Kementerian Lesehatan RI (Kemkes) per orang per hari yaitu:
-50 gram (4 sendok makan) gula atau 10% dari Total Energi (220) kkal
-2000 miligram natrium/sodium atau 5 gram garam (1 sendok teh)
-Lemak hanya 67 gram (5 sendok makan minyak) atau 20-25% dari total energy (720kkal)
Kelebihan gula pada anak dapat menyebabkan pola makan berubah, Obesitas, Gizi buruk/malnutrisi, Diabetes Type 1, dan Karies gigi. Maka dari itu waspadai makanan dan minuman bergula, garam dan lemak.
Contoh minuman mengandung gula tinggi yaitu
-Minuman Kemasan Berenergi mengandung gula 12-16 sendok teh=62 gram
Contoh makanan yang mengandung garam tinggi yaitu
-Kecap 4000 gram
-Keju 20,3 gram
-Kaldu Blok 5000 mg
-Makanan ringan/snack (710 mg)
-Saus tomat=2100
-Margarin=987 gram
Contoh makanan yang berlemak tinggi yaitu
-Jeroan ayam=21%/2.06 gram
-Junk food/chees burger
-Makanan kaleng (sarden=29.9 gram)
-Santan-santanan (21,14 gram)
-Goreng-gorengan (misal kentang) mengandung 700 kalori dan 34 gram lemak
Ibu-ibu dari PP Muslimat NU mengikuti lomba membuat aneka puding dan kue.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar setelah selesai membaca.