Surga Untuk Seorang Perempuan

Seorang perempuan sudah Allah mudahkan jalannya untuk menuju surga, yang tentunya kaum laki-laki tidak memiliki kesempatan itu. Seorang wanita dapat melahirkan dan menyusui anaknya dengan tulus dan niat hanya karena Allah, maka surga jaminannya. Bagi seorang wanita yang belum menikah, surganya adalah ibu bapaknya. Namun setelah menikah, surganya adalah suaminya.

Hanya dengan taat kepada suaminya, Allah sudah jamin akan surganya di kehidupan yang kekal nanti. Penyesalan pun merambah dan membuatku gundah, kenapa dulu aku sering meninggalkan suami ku dirumah hanya demi kepentingan dunia saja. Meski dia ridho dengan kegiatanku tapi itu semua kebahagiaan semu belaka. Ketika dia sudah tiada, penyesalan ini pun datang menghampiri, memang penyesalan datang selalu belakangan.

Namun bila berpikir lagi, mungkin ini sudah jalanNya. Allah menuntun ku dengan kegiatanku kini bisa mengais rezeki yang sudah di tetapkan untukku. Tidak pantas untuk kita selalu mengeluh, sadarkah kamu bahwa Allah selalu menjagamu. Contohnya aku, sepeninggalan suamiku, sama sekali ku tak pernah gundah atau risau masalah rizqi. Karena aku selalu yakin, bahwa suamiku hanya lah seseorang yang menjadi perantara yang telah di tunjuk OlehNya untuk menyampaikan rizqi ku.

Surga untuk seorang perempuan

Setelah dia tiada, Allah mengganti perantara itu melalui teman-teman, tempat sekelilingku. Tahu kah kawan, rizqi itu sangat luas artinya, bukan hanya materi saja tetapi banyak cakupannya. Seperti hati selalu tenang, bisa tidur dengan nyenyak, bisa makan dengan nikmat walau dengan lauk sederhana, bisa beribadah tepat waktu, bisa selalu ingat kepadaNya dan lain sebagainya.

Selalu saja ada pertanyaan dihati "apakah aku sudah menjadi istri yang baik baginya?" Tapi ku hibur diriku sendiri dengan mengatakan "Allah masih memberiku kesempatan untuk mendampingi dan membimbing kedua anak yatim ini". Semoga dengan dititipkannya mereka berdua, bisa memperbaiki kelalaian ku saat menjadi istri.

Dengan sifat AR-Rahman Nya Allah Maha Pemurah dan Penyayang, karena Dia selalu saja memberi kesempatan untuk hambaNya untuk memperbaiki diri dan tidak ingin hambaNya terjerumus dalam dosa. Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung yang selalu dicintai oleh Allah swt. Amin