Pencapaian PT Qlue Perporma Indonesia Naik Pesat Hingga 50 Persen
Pembangunan sebuah kota sangat membutuhkan peran tehnologi yang canggih. Misal kota Jakarta pada saat kepemimpinan Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama, Qlue yang pada saat itu dirilis sebagai aplikasi pelaporan untuk warga. Melalui aplikasi Qlue, warga dapat melaporkan permasalahan seperti adanya tumpukan sampah, parkir liar, iklan liar, ada pohon tumbang dan lain sebagainya. Qlue ikut membantu pemprov DKI dalam melaksanakan tugasnya dilapangan. Bila ada laporan dari warga, Qlue akan menyampaikan pada pihak yang terkait dan akan segera ditindak lanjuti. Menurut saya ini sangat efektif, apalagi warga bebas mengadukan keluhannya selama itu masih bisa dipertanggungjawabkan.
Didirikan pada tahun 2016 lalu, saat ini Qlue telah menjadi startup teknologi yang menghadirkan solusi kota pintar paling komprehensif di Indonesia. Dengan misi mempercepat perubahan positif di seluruh dunia, Lue membangun paltfrom solusi smart city berbasis kecerdesan buatan (Artificial Intelligence/Al), Internet of Things (IoT) dan Mobile Workforce. Jadi selama tiga tahun ini, Qlue menerima berbagai penghargaan seperti pemenang Global Smart City oleh World Smart City Organization di London (2018), Best M-Government Service Awards dari World Goveenment Summit di Dubai (2019), dan Startup pf the Year dari Jumpstar Magazine, Hongkong (2019).
Pada hari blogger dan media berkesempatan melihat-lihat kantor Qlue yang berlokasi di Pejaten Jakarta. Kantor Qlue pun dibuat senyaman mungkin dengan suasana kantor seperti dirumah sendiri. Pada acara Qlue Open House, Founder & CEO Qlue, Rama Raditya, menjelaskan strategi Qlue di 2019 ini dengan mengembangkan solusi smart city berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), Internet of Things (IoT), dan mobile workforce membawa perkembangan positif bagi perusahaan.
Qlue menjadi market leader yang
menawarkan solusi komprehensif di industri smart city. “Qlue mencatat pertumbuhan bisnis yang luar biasa dengan meningkatnya pendapatan perusahaan di atas 50% dengan jumlah klien yang meningkat 89% menjadi 85 klien yang terdiri dari instansi pemerintah
dan swasta. Pencapaian ini hasil dari setiap QlueWarga yang telah bekerja dengan sepenuh hati dan terus berinovasi sehingga membawa dampak luar biasa di 2019 ini,” kata Rama Raditya.
Rama Raditya menambahkan, dampak sosial yang diciptakan oleh Qlue sepanjang tahun 2019 membuat Qlue meraih berbagai apresiasi dari berbagai asosiasi atau instansi di dalam dan luar negeri. Dimulai dari keberhasilan Qlue meraih Best M-Government Service Awards di The World Government Summit 2019, Startup of The Year 2019 dari Jumpstart Magazine Hong Kong, Indonesia Best IoT Startup 2019 dari
ASEAN Rice Bowl Startup Awards 2019, hingga The Innovator Awards 2019 dari Majalah Forbes Indonesia.
Selain itu Qlue juga mendapatkan dukungan dari berbagai badan dan asosiasi baik dari luar maupun dalam negeri seperti GSMA, Microsoft, NVIDIA, Facebook, hingga Gojek. “Dukungan dari khalayak internasional semakin memantapkan kami untuk terus berekspansi di luar negeri. Berbagai apresiasi tersebut telah menjadi inspirasi dan penyemangat kami untuk terus mengembangkan bisnis dan teknologi Qlue di masa mendatang,” kata Rama.
Pemaaran dari Co-Founder dan Chief Technology Officer Qlue, Andre Hutagalung, yang menjelaskan tentang pengguna
aplikasi Qlue saat ini telah mencapai lebih dari 750 ribu orang di seluruh Indonesia. Saat ini Qlue telah melayani di lebih dari 40 provinsi, kota dan kabupaten. Sepanjang 2019 Qlue telah membawa dampak positif di lebih dari 30 kota dan kabupaten baru, antara lain Minahasa, Tarakan, Kupang dan 2 kabupaten, yaitu Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Belitung. Solusi CCTV & Video Analytics QlueVision juga telah
digunakan oleh tiga Balai Besar Jalan Nasional untuk mendapatkan analisis mengenai jumlah kendaraan yang melewati ruas jalan nasional di Banten, Mataram, dan Papua.
Analisis tersebut digunakan oleh
Kementerian PUPR untuk menganggarkan perbaikan jalan secara akurat. Selain itu, Qlue juga telah mengembangkan aplikasi Polisiku dan command center yang telah diterapkan di 22 Polda dan 5 Polres
di seluruh Indonesia dan digunakan di lebih dari 86 ribu personel polisi. “Implementasi command center dan aplikasi Polisiku di 34 Polda dan seluruh Polres di Indonesia ditargetkan akan selesai pada pertengahan 2020 sehingga seluruh personel polisi dapat melakukan
koordinasi dengan baik antara petugas di lapangan dengan command center.
Qlue mengembangkan solusi smart city yang dapat membantu instansi pemerintah dan swasta untuk semakin cepat dan responsif dalam menerima laporan dan masalah. Dengan memanfaatkan platform berbasis kecerdasan buatan dan IoT, serta integrasi data maka klien dapat meningkatkan produktivitas kerja dan bekerja lebih efisien dalam menangani permasalahan kota,”papar Andre Hutagalung. Andre juga mengatakan memasuki tahun 2020, Qlue terus mengembangkan solusi smart city yang berfokus pada smart mobility, smart security, dan smart environment.
Pada saat ini Qlue telah memiliki QlueApp, yaitu aplikasi pelaporan warga, QlueWork, yaitu aplikasi untuk meningkatkan koordinasi antar instansi yang efektif, QlieVision, yaitu CCTV intergration and analysis berbasiskan kecerdasan buatan, QlueDashboard sebagai paltfrom visualisasi data dan QlueSense, solusi smart city berbasiskan IoT.
Maya Arvini sebagai Chief Commercial Officer Qlue yang baru bergabung selama satu tahun ini mengatakan ekpansi bisnis di dalam dan luar negeri yang dilakukan oleh Qlue didukung oleh performa tim pengembangan bisnis yang melakukan penjualan secara langsung dan dibantu oleh mitra bisnis yang memiliki kesamaan visi dengan Qlue, mulai dari system integrator, penyedia platfrom dan perangkat keras, hingga firma konsultan.
Dari 85 klien Qlue saat ini, terdiri dari instansi pemerintah sebesar 55% dan swasta 45%. Tahun 2020 Qlue fokus akan terus melakukan ekpansi di sektoe swasta, dengan meningkatkan target 60% dari sektor swasta dan pemerintah. Qlue menargetkan akan melakukan implementasi dilebih dari 100 kota di Indonesia, dan lima kota di Asia dan Eropa.
Di Malaysia pun sudah ada kantor cabang Qlue. Yang paling membanggakan adalah Qlue dirintis oleh muda mudi penerus Indonesia yang terpilih terbaik di se Nusantara. Ini pun salah satu wujud bela negara dan kecintaan terhadap negara sendiri.
Dari ki-ka, Founder & CEO Qlue-Rama Raditya, Chief Commercial Officer Qlue-Maya Arvini & Co-Founder dan Chief Technology Officer Qlue-Andre Hutagalung |
Didirikan pada tahun 2016 lalu, saat ini Qlue telah menjadi startup teknologi yang menghadirkan solusi kota pintar paling komprehensif di Indonesia. Dengan misi mempercepat perubahan positif di seluruh dunia, Lue membangun paltfrom solusi smart city berbasis kecerdesan buatan (Artificial Intelligence/Al), Internet of Things (IoT) dan Mobile Workforce. Jadi selama tiga tahun ini, Qlue menerima berbagai penghargaan seperti pemenang Global Smart City oleh World Smart City Organization di London (2018), Best M-Government Service Awards dari World Goveenment Summit di Dubai (2019), dan Startup pf the Year dari Jumpstar Magazine, Hongkong (2019).
Pertumbuhan Bisnis Qlue naik pesat diatas 50% selama 2019
Pada tangga 17 Desember 2019 di Jakarta, Perusahaan ekosistem smart city terlengkap di Indonesia, Qlue menutup tahun 2019 dengan pertumbuhan bisnis diatas 50% dibandingkan pada tahun 2018. Pencapaian positif Qlue ini didorong oleh tiga faktor, yaitu fokus pengembangan produk solusi smart city, eksansi bisnis di dalam dan luar negeri, dan kolaborasi dengan mitra bisnis yang memiliki kesamaan visi dan misi.Suasana nyaman di kantor seperti dirumah sendiri |
Pada hari blogger dan media berkesempatan melihat-lihat kantor Qlue yang berlokasi di Pejaten Jakarta. Kantor Qlue pun dibuat senyaman mungkin dengan suasana kantor seperti dirumah sendiri. Pada acara Qlue Open House, Founder & CEO Qlue, Rama Raditya, menjelaskan strategi Qlue di 2019 ini dengan mengembangkan solusi smart city berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), Internet of Things (IoT), dan mobile workforce membawa perkembangan positif bagi perusahaan.
Qlue menjadi market leader yang
menawarkan solusi komprehensif di industri smart city. “Qlue mencatat pertumbuhan bisnis yang luar biasa dengan meningkatnya pendapatan perusahaan di atas 50% dengan jumlah klien yang meningkat 89% menjadi 85 klien yang terdiri dari instansi pemerintah
dan swasta. Pencapaian ini hasil dari setiap QlueWarga yang telah bekerja dengan sepenuh hati dan terus berinovasi sehingga membawa dampak luar biasa di 2019 ini,” kata Rama Raditya.
Rama Raditya menambahkan, dampak sosial yang diciptakan oleh Qlue sepanjang tahun 2019 membuat Qlue meraih berbagai apresiasi dari berbagai asosiasi atau instansi di dalam dan luar negeri. Dimulai dari keberhasilan Qlue meraih Best M-Government Service Awards di The World Government Summit 2019, Startup of The Year 2019 dari Jumpstart Magazine Hong Kong, Indonesia Best IoT Startup 2019 dari
ASEAN Rice Bowl Startup Awards 2019, hingga The Innovator Awards 2019 dari Majalah Forbes Indonesia.
Selain itu Qlue juga mendapatkan dukungan dari berbagai badan dan asosiasi baik dari luar maupun dalam negeri seperti GSMA, Microsoft, NVIDIA, Facebook, hingga Gojek. “Dukungan dari khalayak internasional semakin memantapkan kami untuk terus berekspansi di luar negeri. Berbagai apresiasi tersebut telah menjadi inspirasi dan penyemangat kami untuk terus mengembangkan bisnis dan teknologi Qlue di masa mendatang,” kata Rama.
Pemaaran dari Co-Founder dan Chief Technology Officer Qlue, Andre Hutagalung, yang menjelaskan tentang pengguna
aplikasi Qlue saat ini telah mencapai lebih dari 750 ribu orang di seluruh Indonesia. Saat ini Qlue telah melayani di lebih dari 40 provinsi, kota dan kabupaten. Sepanjang 2019 Qlue telah membawa dampak positif di lebih dari 30 kota dan kabupaten baru, antara lain Minahasa, Tarakan, Kupang dan 2 kabupaten, yaitu Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Belitung. Solusi CCTV & Video Analytics QlueVision juga telah
digunakan oleh tiga Balai Besar Jalan Nasional untuk mendapatkan analisis mengenai jumlah kendaraan yang melewati ruas jalan nasional di Banten, Mataram, dan Papua.
Analisis tersebut digunakan oleh
Kementerian PUPR untuk menganggarkan perbaikan jalan secara akurat. Selain itu, Qlue juga telah mengembangkan aplikasi Polisiku dan command center yang telah diterapkan di 22 Polda dan 5 Polres
di seluruh Indonesia dan digunakan di lebih dari 86 ribu personel polisi. “Implementasi command center dan aplikasi Polisiku di 34 Polda dan seluruh Polres di Indonesia ditargetkan akan selesai pada pertengahan 2020 sehingga seluruh personel polisi dapat melakukan
koordinasi dengan baik antara petugas di lapangan dengan command center.
Qlue agrseif ekspansi di lebih dari 40 kota dengan total klien naik 89% selama 2019 |
Qlue mengembangkan solusi smart city yang dapat membantu instansi pemerintah dan swasta untuk semakin cepat dan responsif dalam menerima laporan dan masalah. Dengan memanfaatkan platform berbasis kecerdasan buatan dan IoT, serta integrasi data maka klien dapat meningkatkan produktivitas kerja dan bekerja lebih efisien dalam menangani permasalahan kota,”papar Andre Hutagalung. Andre juga mengatakan memasuki tahun 2020, Qlue terus mengembangkan solusi smart city yang berfokus pada smart mobility, smart security, dan smart environment.
Pada saat ini Qlue telah memiliki QlueApp, yaitu aplikasi pelaporan warga, QlueWork, yaitu aplikasi untuk meningkatkan koordinasi antar instansi yang efektif, QlieVision, yaitu CCTV intergration and analysis berbasiskan kecerdasan buatan, QlueDashboard sebagai paltfrom visualisasi data dan QlueSense, solusi smart city berbasiskan IoT.
Maya Arvini sebagai Chief Commercial Officer Qlue yang baru bergabung selama satu tahun ini mengatakan ekpansi bisnis di dalam dan luar negeri yang dilakukan oleh Qlue didukung oleh performa tim pengembangan bisnis yang melakukan penjualan secara langsung dan dibantu oleh mitra bisnis yang memiliki kesamaan visi dengan Qlue, mulai dari system integrator, penyedia platfrom dan perangkat keras, hingga firma konsultan.
Dari 85 klien Qlue saat ini, terdiri dari instansi pemerintah sebesar 55% dan swasta 45%. Tahun 2020 Qlue fokus akan terus melakukan ekpansi di sektoe swasta, dengan meningkatkan target 60% dari sektor swasta dan pemerintah. Qlue menargetkan akan melakukan implementasi dilebih dari 100 kota di Indonesia, dan lima kota di Asia dan Eropa.
Di Malaysia pun sudah ada kantor cabang Qlue. Yang paling membanggakan adalah Qlue dirintis oleh muda mudi penerus Indonesia yang terpilih terbaik di se Nusantara. Ini pun salah satu wujud bela negara dan kecintaan terhadap negara sendiri.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar setelah selesai membaca.