Berusaha Menjadi Kuat Saat Ujian Datang
It was strange at the beginning to be left behind because of being used to his presence but now he is getting used to it because without his presence life goes on without having to wait ... what remains is only memories to be remembered while longing to choke deep in the deep recesses of the heart.
Awal-awal ditinggal memang terasa aneh karena terbiasa akan kehadirannya tapi sekarang sudah mulai terbiasa karena tanpa kehadirannya hidup ini terus berjalan tanpa harus menunggu...yang tersisa cuma kenangan untuk dikenang disaat rindu menghimpit relung hati yang dalam. Kalau lagi gimanaaaa suka kocak sendiri, tercipta kata-kata melo. Kadang kalau udah sadar, suka aneh sendiri bacanya.Mohon maklum ya riders, kadang perasaan ini suka labil dan gw sendiri juga suka bingung dengan hati ini. Sejak dia (alm) ga ada hati ini kadang labil, kadang biasa aja, kadang sedih gak karuan, kadang rindu, kadang kesal, kadang campur aduk. Sama sekali gw gak abis pikir dengan perubahan suasana hati ini. Pinginnya sih gw selalu hepi dan tenang tanpa galau. Meski berjuang sendiri, gw berusaha kuat dan tegar. Selalu penuh syukur, karena ujian gw lebih ringan dibandingkan mereka. Harus diakui, gw dan anak-anak masih bisa makan enak dan juga gak pernah pusing bayar tagihan bulanan seperti listrik dan Wi-Fi.
Menulis tentang rindu ini, cuma lagi pingin nulis aja. Kalau dah nulis, kaya lega sekali padahal memang dihati ini sudah tidak ada rasa apa-apa lagi. Jadi lebih baik menulis diblog ini ketika rindu datang menghimpit.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar setelah selesai membaca.