Hati Ku Rapuh
Padahal ini sudah tiga tahun berlalu sejak kepergiannya, tapi masih aja setiap hari Kamis hati gw ngegalau. Bukan karena gw bisa melepaskannya, entahlah pinginnya kalau tiap hari Kamis jika sedang sendiri pasti lagu-lagu galau dan sendu yang pingin gw dengar. Gw yang merasa sendiri, hati yang kosong, merasa diri paling menderita pinginnya cuma menangis hingga terlelap. Gw cuma mencoba berdamai dengan diri sendiri, mencoba memaklumi menerima dikala hati merasa sendiri.
Kadang pingin mencari seseorang untuk mengisi kekosongan ini, tapi gw ga bisa dan terlalu takut untuk beradaptasi lagi. Menjalin sebuah hubungan adalah hal yang paling sulit dijalani, karena menjalin hubungan bukan untuk sehari dua hari atau hanya mengobati kekosongan hati ini. Terlalu berisiko, dan gw ga mau mengambil resiko itu. Menyedihkan memang kalau lagi kumat menderita begini. Jauh dilubuk hati ini berharap, bagaimana menjalani hari-hari yang terasa panjang ini.
Gw yang lelah ini selalu merasa sendiri dan terasingkan. Padahal biasanya gw baik-baik aja, makanya perasaan hati ini gw anggap penyakit dan cuma diri sendiri lah yang bisa mengobati dan menyembuhkan. Bismillah semoga gw bisa menghadapi dan menjalani semua ini dengan bersabar sampai maut menjemput.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar setelah selesai membaca.