Berkonten Ria Sambil Upgrade Skill
Alhamdulillah...saat menjalani ramadan malam ke 27, dimana malam-malam 10 terakhir dibulan ramadan ini adalah kesempatan yang diberikan Allah SWT untuk hambaNya berbuat amal soleh. Ramadan tahun ini adalah ramadan yang spesial bagi saya, kesabaran sedang di uji. Jujur banyak sekali yang saya rasakan pada ramadan tahun ini, iya ujian ini datang dari beberapa faktor. Sebenarnya Saya tidak menyalahkan siapa-siapa, ketika teman mulai menjauh, pekerjaan tidak lagi seperti dulu, mulai tidak nyaman dengan hubungan pertemanan.
Entah faktor U atau apa, selalu merasa ada di fase merasa dimanfaatkan, iya punya rasa marah dan kesal, padahal dia dulu kalau mau kemana-mana saya diajak, saat bertemu di sebuah event dia seakan menjauh. Masalah sepele ini yang membuat saya jadi tidak nyaman dan pada akhirnya lebih memilih menghindarinya. Begitu pula dengan pekerjaan yang saya geluti saat ini, dimana umur, kualitas dan kuantitas tidak memenuhi syarat lagi untuk menerima tawaran job dari klien maupun dari teman. Rasa sepele yang seperti itu membuat saya jenuh, dan mempunyai keinginan tidak lagi bersosial media dan mundur dari pekerjaan ini.
Tetap berkonten ria dengan internet provider IndiHome
Yaah memang pekerjaan sebagai konten kreator selain butuh jaringan Internet provider IndiHome Telkom Indonesia, juga butuh skill yang mesti di upgrade terus mengikuti perkembangan jaman. Kadang kan dari klien sendiri ada permintaan khusus, seperti usia, niche, da pa, pv atau engagement rate. Ya udah lah ya usia juga dah 43 hampir 44 beberapa bulan lagi. Jadi ga perlu baperan kalau lagi ga dapat job, karena kita masih bisa berkonten ria. Sambil jalan tinggal take video atau foto, ada IndiHome Telkom Indonesia di rumah yang udah setia menemni sejak 20 tahun lalu, jadi ga garing-garing amat hidup.
Foto ini diambil saat malam ke-26 (dok.pri) |
Sabar menghadapi permasalahan yang ada
Apalagi pekerjaan ini terlalu tinggi tingkat bersaingnya, belum lagi melihat teman-teman yang berselisih tidak langsung cuma gara-gara sebuah job. Mereka saling sindir di sosial media. Disaat saya ingin memcari ketenangan dan kedamaian tidak memperdulikan urusan dunia, datang lagi ujian yang menguras kesabaran. Ujian kali ini datang berbarengan, dari anak, teman dan pekerjaan. Tetapi karena situasi dan kondisi, Saya merasa ini hanyalah ujian dari Allah SWT yang memang harus diterima dengan ikhlas dan sabar.
Malam ke-27 ramadan (dokpri) |
Pada malam 10 terakhir tepat malam ke 26 setelah fase bulanan berakhir, alhamdulillah dengan rahmat Allah saya dapat buka puasa di Masjid Istiqlal. Bareng tetangga sebelah, saat itu yang saya rasakan adalah rasa damai, tenang mengalir ke relung hati terdalam. Bersyukur menerima ujian seperti ini, setidaknya yang saya dapat hikmah nya dari pengalaman ini. Saya harus yakin seyakin-yakinnya kepada Allah SWT, karena semua di dunia ini tidak akan terjadi jika tidak dengan kehendakNya.
Manusia tinggal menjemput rezeki yang sudah di tentukan
Jadi memang niat yang harus diluruskan, jangan pernah bergantung dan berharap pada manusia, rezeki sudah ditentukan kita diperintah hanya untuk ikhtiar serahkan keputusannya Kepada Allah SWT. Semoga Allah memberi kenikmatan dalam beribadah, ikhlas dengan ketetapanNya, dijauhkan dari penyakit hati, dan istiqomah sampai wafat nanti. Aamiin Aamiin Ya Rabbal'alamin.
Yakin rezeki sudah ada yang mengatur, yang penting bisa menjalani hidup dengan tenang. Kalau lagi ga ada job, lebih baik nonton drakor, dracin atau liat reel nya catlovers atau nonton tausyiah live di TikTok . Meski diam dirumah, tapi tetap bisa menjelajah dunia lewat media sosial di dukung internetnya Indonesia IndiHome Telkom Indonesia.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar setelah selesai membaca.