Tanda Amal Kita Di Terima Allah SWT

Kajian Ahad Karim Oi 19 Mei 2024

Ustazah Bunda Lea

Tema: Apakah Amal kita diterima

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


مَنْ كَا نَ يُرِيْدُ حَرْثَ الْاٰ خِرَةِ نَزِدْ لَهٗ فِيْ حَرْثِهٖ ۚ وَمَنْ كَا نَ يُرِيْدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهٖ مِنْهَا وَمَا لَهٗ فِى الْاٰ خِرَةِ مِنْ نَّصِيْبٍ

mang kaana yuriidu harsal-aakhiroti nazid lahuu fii harsih, wa mang kaana yuriidu harsad-dun-yaa nu`tihii min-haa wa maa lahuu fil-aakhiroti min nashiib


"Barang siapa menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya, dan barang siapa menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian darinya (keuntungan dunia), tetapi dia tidak akan mendapat bagian di akhirat."

(QS. Asy-Syura 42: Ayat 20)




Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


مَنْ كَا نَ يُرِيْدُ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا وَ زِيْنَتَهَا نُوَفِّ اِلَيْهِمْ اَعْمَا لَهُمْ فِيْهَا وَهُمْ فِيْهَا لَا يُبْخَسُوْنَ

mang kaana yuriidul-hayaatad-dun-yaa wa ziinatahaa nuwaffi ilaihim a'maalahum fiihaa wa hum fiihaa laa yubkhosuun


"Barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia (dengan sempurna) dan mereka di dunia tidak akan dirugikan."

(QS. Hud 11: Ayat 15)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ لَـيْسَ لَهُمْ فِيْ الْاٰ خِرَةِ اِلَّا النَّا رُ ۖ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوْا فِيْهَا وَبٰطِلٌ مَّا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ

ulaaa`ikallaziina laisa lahum fil-aakhiroti illan-naaru wa habitho maa shona'uu fiihaa wa baathilum maa kaanuu ya'maluun


"Itulah orang-orang yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali neraka, dan sia-sialah di sana apa yang telah mereka usahakan (di dunia) dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan."

(QS. Hud 11: Ayat 16)

Manusia itu derajatnya dilihat dari amalnya

Niatkan kebaikan sekecil apapun karna Allah

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَلِكُلٍّ دَرَجٰتٌ مِّمَّا عَمِلُوْا ۗ وَمَا رَبُّكَ بِغَا فِلٍ عَمَّا يَعْمَلُوْنَ

wa likulling darojaatum mimmaa 'amiluu, wa maa robbuka bighoofilin 'ammaa ya'maluun


"Dan masing-masing orang ada tingkatannya, (sesuai) dengan apa yang mereka kerjakan. Dan Tuhanmu tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan."

(QS. Al-An'am 6: Ayat 132)

Ditegaskan Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


قُلْ اِنَّ صَلَا تِيْ وَنُسُكِيْ وَ مَحْيَايَ وَمَمَا تِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۙ 

qul inna sholaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi robbil-'aalamiin


"Katakanlah (Muhammad), Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam,"

(QS. Al-An'am 6: Ayat 162)

Yang kita baca dalam sholat, janji kita yang diucapkan Kepada Allah SWT. Kalau mau amal kita harus mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu tanda-tanda amal kita diterima selalu merasa khawatir, untuk istiqomah, memperbaiki ibadah dan perbuatan kita (kunci husnul khotinmah).

Salah satu tanda amal kita diterima 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


مَنْ عَمِلَ صَا لِحًـا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَـنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةً ۚ وَلَـنَجْزِيَـنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَ حْسَنِ مَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ

man 'amila shooliham ming zakarin au ungsaa wa huwa mu`minung fa lanuhyiyannahuu hayaatang thoyyibah, wa lanajziyannahum ajrohum bi`ahsani maa kaanuu ya'maluun


"Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."

(QS. An-Nahl 16: Ayat 97)

Sesungguhnya manusia semua sama dan yang berbeda dilihat dari taqwa nya


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَكُلَّ اِنْسَا نٍ اَلْزَمْنٰهُ طٰٓئِرَهٗ فِيْ عُنُقِهٖ ۗ وَنُخْرِجُ لَهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ كِتٰبًا يَّلْقٰٮهُ مَنْشُوْرًا

wa kulla ingsaanin alzamnaahu thooo`irohuu fii 'unuqih, wa nukhriju lahuu yaumal-qiyaamati kitaabay yalqoohu mangsyuuroo


"Dan setiap manusia telah Kami kalungkan (catatan) amal perbuatannya di lehernya. Dan pada hari Kiamat Kami keluarkan baginya sebuah kitab dalam keadaan terbuka."

(QS. Al-Isra' 17: Ayat 13)


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


اِقْرَأْ كِتٰبَك َ ۗ كَفٰى بِنَفْسِكَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ حَسِيْبًا ۗ 

iqro` kitaabak, kafaa binafsikal-yauma 'alaika hasiibaa


"Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada hari ini sebagai penghitung atas dirimu."

(QS. Al-Isra' 17: Ayat 14)


Jangan pikirkan pandangan orang lain terhadap kita, yang penting pandangan Allah terhadap kita. Yang paling penting bagaimana kita terhadap orang lain.


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


مَنِ اهْتَدٰى فَاِ نَّمَا يَهْتَدِيْ لِنَفْسِهٖ ۚ وَمَنْ ضَلَّ فَاِ نَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا ۗ وَلَا تَزِرُ وَا زِرَةٌ وِّزْرَ اُخْرٰى ۗ وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِيْنَ حَتّٰى نَبْعَثَ رَسُوْلًا

manihtadaa fa innamaa yahtadii linafsih, wa mang dholla fa innamaa yadhillu 'alaihaa, wa laa taziru waazirotuw wizro ukhroo, wa maa kunnaa mu'azzibiina hattaa nab'asa rosuulaa


"Barang siapa berbuat sesuai dengan petunjuk (Allah), maka sesungguhnya itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barang siapa tersesat maka sesungguhnya (kerugian) itu bagi dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, tetapi Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus seorang rasul."

(QS. Al-Isra' 17: Ayat 15)


* Via Al-Qur'an Indonesia http://quran-id.com










Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manfaat Nano Water Can Slim Untuk Kesehatan

Kulineran Sate Maranggi Haji Yetti Cibungur Purwakarta

Tiroid Bukan Penyakit Menular Namun Bisa Mengakibatkan Kematiaan