Imunisasi HPV Mencegah Infeksi HPV dan Resiko Kanker Serviks

Bicara soal kanker, penyakit ini merupakan bagian yang paling menakutkan. Penyakit itu tidak datang dengan sendirinya, tanpa kita sadari gaya hidup kita kita ambil bagian dari datangnya semua penyakit. Salah satunya kanker mulut rahim atau yang disebut kanker serviks. Kanker mulut leher rahim ini, kebanyakan di derita oleh perempuan. Ternyata bukan hanya perempuan yang bisa tertular kanker ini, laki-laki pun bisa terjangkit HPV. Sering melakukan seks bebas atau oral seks. Beruntung kanker Mulut Leher Rahim atau Kanker Seviks atau HPV bisa dicegah dengan vaksinasi, maka dari itu perempuan atau laki-laki wajib melakukan vaksinasi bagi yang sudah melakukan aktivitas hubungan seks baik sudah menikah maupun belum.


Perempuan Indonesia merdeka dari kanker mulut rahim

Waspada Bahaya Kanker Leher Rahim bisa menyerang Perempuan Indonesia

Kemarin saya hadir dalam peresmian kampanye kesehatan #TenangUntukMenang #MerdekaDariKankerLeherRahim bertajuk "Perempuan Indonesia merdeka dari bahaya kanker mulut rahim" acara ini juga dihadiri oleh Minhajul Ngabidin, S.Pd, M.Si selaku Widyaprada Ahli Utama Direktorat SD Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi;  George Stylianou selaku Managing Director MSD Indonesia; Emanuel Melkiades Laka Lena selaku Wakil Ketua Komisi IX DPR RI; dr. Yudhi Pramono, MARS selaku Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan; dr. Prima Yosephine, MKM, selaku Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan; Dr. Santi Yanti Kalangi, S. Th, M.Pd.K selaku Kepala Sub Direktorat Pendidikan Menengah Kementerian Agama; Shadiq Akasya selaku Direktur Utama Bio Farma; dan Dr. TB. Chaerul Dwi Sapta, Sh., M.Ap, selaku Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III Ditjen Bina Pembangunan Kementerian Dalam Negeri.

Dalam kegiatan kampanye edukasi kesehatan “Tenang untuk Menang” yang mengangkat tema “Perempuan Indonesia Merdeka dari Bahaya Kanker Leher Rahim”, di Jakarta (13/8) kemarin mengajak perempuan di Indonesia untuk turut memdukung dan  waspada dari bahaya kanker leher mulut rahim. Apalagi bagi yang mempunyai anak perempuan, bersyukur sekarang di sekolah-sekolah dasar anak-anak kelas 5 dan 6 SD diberikan vaksin HPV secara gratis. Dalam sambutannya, Bapak Melkiades mengungkapkan bahwa Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Leher Rahim tahun 2023-2030 merupakan langkah strategis yang melibatkan seluruh elemen masyarakat—pemerintah, swasta, organisasi masyarakat, hingga individu di komunitas, dan sangat mengapresiasi langkah Bio Farma serta dukungan MSD Indonesia dalam memproduksi imunisasi HPV dalam negeri.

bahaya kanker leher rahim
ki-ka) Minhajul Ngabidin, S.Pd, M.Si selaku Widyaprada Ahli Utama Direktorat SD Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi;  George Stylianou selaku Managing Director MSD Indonesia; Emanuel Melkiades Laka Lena selaku Wakil Ketua Komisi IX DPR RI; dr. Yudhi Pramono, MARS selaku Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan; dr. Prima Yosephine, MKM, selaku Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan; Dr. Santi Yanti Kalangi, S. Th, M.Pd.K selaku Kepala Sub Direktorat Pendidikan Menengah Kementerian Agama; Shadiq Akasya selaku Direktur Utama Bio Farma; dan Dr. TB. Chaerul Dwi Sapta, Sh., M.Ap, selaku Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III Ditjen Bina Pembangunan Kementerian Dalam Negeri dalam kegiatan kampanye edukasi kesehatan “Tenang untuk Menang” yang mengangkat tema “Perempuan Indonesia Merdeka dari Bahaya Kanker Leher Rahim”, di Jakarta (13/8) dok. MSD

Imunisasi HPV upaya pencegahan infeksi HPV dan mengurangi resiko Kanker Serviks

Kampanye edukasi kesehatan 'Tenang untuk Menang' menjadi salah satu upaya kolaboratif, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya imunisasi HPV untuk mencegah penyebaran kanker leher rahim di Indonesia, serta dampaknya bagi pengingkatan kualitas kesehatan generasi bangsa. dr Ellen Rostaty Sianipar juga memaparkan, dalam penelitian pemberian vaksin di saat remaja sangat efektif sekali mengurangi resiko bahaya kanker mulut rahim. Imunisasi HPV memberikan perlindungan jangka panjang dari infeksi virus HPV yang dapat menyebabkan kanker leher rahim.

Faktanya HPV adalah virus yang banyak ditemukan dan dapat menyebar melalui kontak kulit ke kulit, terutama melalui hubungan seks. Dalam paparannya Dr Ivander Utama F.MAS, SpOG, MSc mengatakan langkah pencegahan utama penyebaran HPV adalah dengan pemeriksaan rutin atau skrinning dan yang terpenting imunisasi HPV. Jadi imunisasi HPV wajib dilakukan terutama pada remaja sebelum mereka terpapar virus. Bukti ilmiah menunjukkan bahwa vaksin ini sangat efektif dalam mencegah infeksi HPV dan kanker serviks. Badan Organisasi Kesehatan Dunia WHO dan berbagai lembaga kesehatan global sangat merekomendasikan imunisasi HPV sebagai upaya pencegahan kanker serviks.

Gejala pada kanker leher rahim

Jadi bagi para orangtua ada baiknya mendukung dengan memberikan ijin bagi anaknya untuk di imunisasi HPV. Vaksin ini telah teruji aman, maka sangat disayangkan jika ada orangtua yang tidak care atau menolak untuk anaknya di vaksinasi. Penyakit ini tidak langsung bergejala tetapi jika sudah terjangkit virus HPV gejala akan terlihat 5 atau 10 tahun mendatang. Sakit disekitar vagina saat buang air kecil, keputihan yang berwarna atau bau, mengeluarkan darah setelah melakukan hubungan seks. Gejala yang perlu di waspadai dan sebaiknya langsung konsultasi ke dokter.




Komentar

  1. Coba waktu kecil ada program BIAS untuk vaksin HPV aku pasti ikutan

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir dan pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar setelah selesai membaca.

Postingan populer dari blog ini

Manfaat Nano Water Can Slim Untuk Kesehatan

Kulineran Sate Maranggi Haji Yetti Cibungur Purwakarta

Tiroid Bukan Penyakit Menular Namun Bisa Mengakibatkan Kematiaan