Trip Ke Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Yeahhh kita berjumpa kembali, bersyukurnya masih diberi kesempatan ini. Kali ini Saya akan menceritakan perjalanan ke Pulau Kotok (14-15 Oktober 2017). Trip kali ini bareng dengan komunitas KOPER, seperti biasa dengan sistem share cost (patungan) Rp 265.000/orang (sudah termasuk 4× makan). Tempat kumpulnya di Pelabuhan Muara Angke Kali Adem. Untuk menuju pelabuhan muara angke bisa naik Transjakarta jurusan Kota-Muara Angke atau naik commuter line turun di Stasiun Grogol lanjut naik mobil angkot kecil warna merah jurusan Grogol-Angke.
Terima kasih Bang Ipulliman foto nya keren

Untuk sampai ke Pulau Kotok, Kami naik kapal dengan tujuan ke Pulau Pramuka. Lalu lanjut lagi ke Pulau Kotok dengan kapal kecil. Perjalanan dari Pelabuhan Muara Angke ke Pulau Pramuka sekitar 2 jam. Dari Pulau Pramuka ke Pulau Kotok memerlukan waktu 1 jam. Berangkat dari Pelabuhan Muara Angke sekitar pukul 09.00.
Pelabuhan Muara Angke Kali Adem

Sebelum melanjutkan perjalanan kami makan siang dan sholat dhuhur dulu di Pulau Pramuka, kebetulan disitu ada masjid tidak jauh dari dermaga. Setelah itu Kami melanjutkan perjalanan ke Pulau Kotok. Ditengah perjalanan, perahu berhenti dan peserta pun menpersiapkan diri untuk snorkeling dengan peralatan yang sudah disiapkan panitia.
Transit di Pulau Pramuka


Walau gak bisa berenang, gak khawatir karena sudah disediakan pelampung. Senang juga bisa melihat pemandangan bawah laut, ada banyak terumbu karang dan ikan-ikan kecil yang menghampiri Kami. Oh iya, jika kalian ingin snorkeling atau diving tolong jangan sampai menginjak terumbu karang dan jaga kelestarian mereka. Jika kalian menemukan bintang laut, tolong jangan diambil. Boleh untuk properti foto, dan jangan lupa kembalikan lagi ke laut.
Dermaga di Pulau Kotok saat pagi hari dok. @i-pulliman

Puas rasanya bisa snorkling dengan lokasi yang berbeda dan keindahan terumbu karang yang berbeda pula. Setelah puas snorkling dan tidak lupa foto-foto, kami melanjutkan ke Pulau Kotok dan mendirikan tenda disana. Oh iya jika kalian masuk ke pulau Kotok dan akan mendirikan tenda di sini harus membayar tiket masuk Rp 35.000/orang. Seperti biasa peserta dan panitia sangat sigap mendirikan tenda. Kalau Saya sih sibuk foto-foto juga mandi, bukan karena malas, tapi gak bisa juga mendirikan tenda.
Ramah tamah sambil menyiapkan makan malam


Selesai mendirikan tenda, adalah acara bebas sambil menunggu matangnya masakan untuk makan malam. Saya merasa puas dan beruntung, ikut trip dengan sistem sharecost (patungan). Selain murah juga panitia tidak membeda-bedakan peserta, semua diperlakukan sama. Makan malam ini menunya sangat mewah menurut Saya, ada ayam goreng, jengkol balado, sosis, dan rawon dengan alas seadanya (andai beralaskan daun pisang pasti lebih mantap).
Pulau Kotok


Salah satu lokasi snorkeling

Selesai makan malam, acara dilanjutkan dengan game seru dan pelepasan lampion yang sudah disiapkan oleh panitia. Pukul 21.00 wib Kami tidur, Saya setenda dengan Herni dan Agit. Sayang sekali cuaca pada hari itu mendung, jadi tidak dapat sunset maupun sunrise . Walau tidak dapat momen saat sunset dan sunrise pemandangan di Pulau Kotok tetap indah dengan hamparan laut yang jernih dan bersih. Sebelum melanjutkan perjalanan pulang, kami sarapan terlebih dahulu disertai foto bareng. Sebagian dari kami ada yang sibuk foto-foto di dermaga dan ada yang berenang di pinggir pantai. Trip bareng KOPER memang perjalanan yang seru.
Terumbu karang di Pulau Kotok dok. Boja

foto dengan bintang laut dok. Boja


KOPER juga sering mengadakan trip ke gunung dan pantai. Kalau ingin trip bareng KOPER kepoin aja akun instagramnya @KOPER-KomunitasBackpacker jangan lupa di follow, gak bakal nyesel deh ikutan acara mereka.
Akun instagtam @Koper-komunitasbackpacker


Jangan lupa nonton youtube nya dan jangan lupa di like dan subcribe ya https://youtu.be/mcGJmWwYaRI 


Komentar

  1. Farida17 Oktober 2017 pukul 04.49

    Wow, serunya di kep. Seribu. Spot fotonya unik2 deh :)

    BalasHapus
  2. Dila Augusty17 Oktober 2017 pukul 05.19

    Menikmati sisi lain Jakarta enak juga ya, mb. Bisa jadi referensi niy kalo pindah ke Jakarta ntar. Biar gak mall mulu atau tersiksa kemacetan pas ke Puncak

    BalasHapus
  3. ayahblogger17 Oktober 2017 pukul 06.35

    lokasi snorkelingnya mantep ya, pengen nyoba dah

    BalasHapus
  4. deddyhuang.com17 Oktober 2017 pukul 07.40

    mpok tati jalan mulu.. semoga selalu sehat biar bisa jalan-jalan terus yaa...

    BalasHapus
  5. Tira Soekardi17 Oktober 2017 pukul 12.42

    wah malah baru tahu ada pulau kotok nih

    BalasHapus
  6. Unknown9 November 2017 pukul 12.51


    Thank you a bunch for sharing this with all of us you really understand what you're talking approximately! Bookmarked. Kindly also visit my site =). We may have a link exchange arrangement between us capital one login

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir dan pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar setelah selesai membaca.

Postingan populer dari blog ini

Manfaat Nano Water Can Slim Untuk Kesehatan

Gambar
Sebulan yang lalu, saya dikirimi produk Nano Water Can Slim oleh saudara yang ada di Surabaya. Kebetulan dia menjalani bisnis ini, dan menjadi reseller yang sukses. Dia menyarankan untuk menjalani bisnis ini, karena keuntungan lumayan juga bisa menambah penghasilan dengan keuntungan sebanyak 41 persen dari penjualan perpaket. Selain menambah penghasilan, Nano Water Can Slim sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. Lalu dia, menjelaskan manfaat serta berbagi ilmu menjalani bisnis ini hingga akhirnya menjadi sukses. Tergiur juga sih, dengan keuntungan yang didapat dari menjadi reseller Nano Water Can Slim. Disini saya mau berbagi pengalaman, setelah dua minggu menggunakan Nano Water Slim. Tumbler Nano Water Can Slim, saya isi air matang biasa, setelah disimpan selama satu jam baru diminum. Pertama kali yang saya rasakan adalah tidur nyenyak dan saat bangun pun tubuh lebih segar. Nano Water Can Slim Series Manfaat konsumsi air Nano Water Can Slim Sejak ditinggal olehnya, te...
Baca selengkapnya

Kulineran Sate Maranggi Haji Yetti Cibungur Purwakarta

Gambar
Wisata kuliner menjadi salah satu wisata yang wajib, ketika kita singgah disebuah kota. Wisata di Purwakarta lengkap ada beberapa gunung yang bisa didaki, ada gunung bongkok, gunung parang, gunung burangrang, gunung lembu dan gunung haur. Juga ada wisata waduk jatiluhur dan kuliner yang dikenal atau menjadi ciri khas Purwakarta adalah sate maranggi. Kami bertiga Utie dan Mak Tina (mereka dari Citayam) dan gw sendiri dari Sawah besar -Jakarta. Sengaja janjian di Stasiun Cikarang, untuk nyicipin sate maranggi Haji Yetti Cibungur yang udah dikenal di Purwakarta. Awalnya selesai kuliner sate maranggi pingin ke Waduk Jatiluhur juga, dan kami janjian jam 8 pagi sudah berada di Stasiun Cikarang. Kalau mau makan sate maranggi harusnya bareng keluarga atau teman lebih seru bisa memesan berbagai macam masakan. Dari stasiun Cikarang naik kereta lokal ke stasiun Purwakarta harga tiket Rp 4000 sudah ada seat nya, jadi meski kereta ekonomi lokal tapi tetap dapat kursi, tapi tidak bisa memilih seat. ...
Baca selengkapnya

Tiroid Bukan Penyakit Menular Namun Bisa Mengakibatkan Kematiaan

Gambar
Sejak (16/12/2013) saya telah akrab dengan Tiroid. Yahh, saya akrab dengan Tiroid sejak empat tahun lalu putri pertama saya yang duduk di bangku sekolah kelas sembilan, divonis menderita Hipertiroid . Penyakit ini bergejala namun tidak pernah kita sadari. Putri saya diketahui mengidap hypertiroid, karena terdapat benjolan. Itupun setelah teman putriku mengira ada es batu yang terganjal ditenggorokan. Sepulang sekolah, setelah mendengar ceritanya, saya langsung membawanya ke klinik terdekat. Dokter klinik pun langsung memeriksakan mata putri saya yang agak melotot dan benjolan pada tenggorokan putriku. Dokter menyuruhnya menelan ludah, ternyata benjolan itu ikut bergerak. Lalu putriku merentangkan kedua tangannya yang diatas telapak tangannya diberi kertas, kaget saya melihatnya. Kertas itu goyang cepat sekali. Akhirnya dokter pun menyarankan ke rumah sakit besar, karena diklinik maupun puskesmas belum dilengkapi dengan peralatan pemeriksaan Tiriod. Tanpa menunda waktu esok paginya,...
Baca selengkapnya