Lokbin Pasar Minggu Sentra Buah Dan Sayur

Hari Sabtu lalu, 21 April 2018, Saya bersama beberapa teman berkunjung ke Lokbin Pasar Minggu sentra buah dan sayur. Berbeda dengan Pasar Minggu tempo dulu yang becek dan bikin macet lalu lintas. Kini pedagang-pedagang kecil diatur oleh Pemprov DKI sehingga tertata dan tentu saja ini menguntungkan setiap pedagang. Los buah dan sayur dipisah sehingga memudahkan bagi para konsumen seperti saya.

Harus makan buah dan sayur supaya sehat ya

Belanja di Lokbin Pasar Minggu Sentra Buah dan Sayur

Pemprov ingin pedagang kecil mendapatkan penghasilan yang besar. Lokasi pasar pun menjadi bersih dan nyaman. Acara peresmiaan Lokbin (Lokasi Binaan) Pasar Minggu di meriahkan oleh berbagai acara dari partisipasi warga setempat, dan bertabur hadiah. Disana juga ada both-both kuliner khas betawi seperti dodol betawi, soto betawi, kerak telor dan masih banyak lagi. Dilengkapi juga dengan both pemeriksaan kesehatan gratis serta both Bank DKI dan both BPJS.

Saya pun tidak ingin melewatkan acara tersebut, hobi wisata kuliner pun tersalurkan di Pasar Minggu kemarin. Saya membeli tahu gejrot, sosis bakar, es jeruk nipis dan 1 kilo buah Alpukat. Pinginnya ngeborong tapi lokasi rumah jauh dari Pasar Minggu.

Beli Alpukat dulu

Soal harga sih standar ya kalau menurut saya, yang diunggulkan disini adalah buah dan sayurnya masih segar dan kenyamanan belanja dipasar tradisional seperti belanja di supermarket.

Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan telah melakukan revitalisasi lokasi binaan buah dan sayur KUKM Pasar Minggu yang diresmikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno. Kegiatan peresmian ini beriringan dengan Festival Buah dan Sayur Pasar Minggu yang ditandai dengan adanya Totem Buah dan Sayur sebagai tanda kembalinya Pasar Minggu sebagai Sentra Buah dan Sayur di DKI Jakarta. Kegiatan ini juga didorong oleh Program OK OCE dalam meningkatkan dan menggiatkan UKM di masyarakat.

Aneka dodol khas betawi

Bir pletok khas Betawi

Di era globalisasi sekarang ini, para pelaku usaha mendapatkan tantangan dengan adanya perdagangan bebas, namun hal tersebut dapat menjadi peluang dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas usaha. Apalagi dengan adanya digital, teknologi yang dapat membantu dalam mencari informasi sekaligus pemasaran

Guntin pita dilakukan oleh wakil Gubernur Sandaiaga Uno

.

Dalam perkembangannya, pemerintah dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat telah mendukung dan memfasilitasi para pengusaha mikro, kecil dan menengah yang ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 20, Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

Undang-undang tersebut menunjukkan adanya pengaturan tempat dan pembinaan usaha mikro pedagang kaki lima, yang sering disebut dengan Lokasi Binaan atau Lokbin. Lokasi Binaan sebagai salah satu sarana dan fasilitas lokasi binaan Usaha Mikro Pedagang Kaki Lima (Lokbin) yang terdiri dari lahan tempat usaha terbuka, setengah tertutup atau tertutup yang dilengkapi dengan fasilitas sarana MCK, listrik, tempat sampah dan papan nama lokasi.

Salah satu Lokasi Binaan berada di Pasar Minggu. Lokasi Binaan ini sebagai tempat usaha para pedagang kaki lima yang telah mendapatkan sarana dan fasilitas dalam mengelola usaha mereka, termasuk buah dan sayur. Banyak manfaat yang didapatkan dengan mengonsumsi buah dan sayur. Buah dan sayur ini bisa didapatkan dengan mudah di Lokasi Binaan Buah dan Sayur.

Buah dan Sayur sendiri merupakan icon Pasar Minggu. Pada 1960-an sampai 1980-an adalah era Pasar Minggu sebagai sentra buah di Jakarta. Maka, tidak berlebihan bila Adi Karsa menciptakan lagu Pepaya Mangga Pisang Jambu.

Festival Buah dan Sayur Pasar Minggu selaras dengan visi dan misi HIRATHA Corporation, sebagai mitra yang menyelenggarakan kegiatan, yaitu mengutamakan keseimbangan antara konsep pemberdayaan manusia, pengelolaan alam serta teknologi terbarukan yang berlandaskan kesadaran sehingga menjadi manusia berkesadaran tinggi dan berkarakter kuat dalam integritas, kredibilitas dan kinerja.Demikian kata Arif Budi Utomo, Direktur Utama PT. Hijrah Tahta Artha

Dengan demikian, selain peresmian pembenahan infrastruktur Lokbin Buah dan Sayur Pasar Minggu, maka kegiatan ini sekaligus dibukanya Festival Buah dan Sayur Lokbin Pasar Minggu selama setahun dengan tahapan kegiatan setiap dua bulan sekali sebagai upaya mengajak masyarakat datang ke pasar tradisional dan mengembalikan Pasar Minggu menjadi sentra buah dan sayur.