Perpisahan Ini Membuatku Semakin Dekat Dengan Sang Pencipta
Masih tersimpan rapi di hati ini, setiap perbincangan atau bahasan receh sekali pun. Masih ku ingat, kamu selalu mengatakan "kamu tuh orang kuat Bu, kamu tuh perisai buat aku, kamu tamengku". Memang harus ku akui walau sudah menjadi tamengmu selama ini, tidak membuatku merasa dimanfaatkan. Malahan aku senang bisa melindungimu dari orang-orang yang bersifat curang atau dzolim terhadapmu. Meski pandangan atau penilaian orang terhadapku negatif, aku tidak merasa keberatan.
Membina rumah tangga selama 20 tahun ini, membuatku belajar menilai arti kehidupan ini. Begitu banyak konflik dan cobaan yang kita lalui bersama. Disetiap masalah yang terjadi pada pihak ketiga, selalu aku yang kau jadikan talenan atau alasan. Seperti ketika terjadi sebuah pertengkaran kecil dengan saudaramu, pasti aku siap membela mu.
Mungkin sejak dulu aku terlalu mencintai mu, sehingga tidak rela bila ada yang menyakitimu. Tidak peduli siapa pun orangnya pasti akan ku terkam mereka. Apalagi sampai kau tersakiti oleh mereka. Kamu tuh orang baik yang tidak mengharapkan imbalan apapun. Walau sebesar biji jagung pun kebaikan orang tersebut, pasti akan kamu ingat sampai akhir hayatmu.
Cuma satu keinginanku, hanya melihatmu tersenyum bahagia. Kamu adalah penyemangatku, bahkan ketika aku ingin traveling. Kamu rela memberikan ijin dan uang sebagai supportmu. Kamu selalu senang sekali ketika, aku ingin pergi dan itu yang akan kamu ceritakan pada orang-orang. Ya, kamu selalu bangga padaku beb. Entahlah.. apakah hobi traveling ku ini akan terus berlanjut setelah kamu tidak ada di dunia ini lagi..???
Anak kita pun menanyakan itu, sejujurnya aku selalu ingin membuatmu bangga. Ketika aku terjun di dunia blogger, kamu semakin bangga padaku. Bagimu aku yang terbaik diantara mereka disekitaran rumah kita. Kamu adalah penyemangat hidupku beb, dukunganmu membuatku selalu percaya diri. Ketika Allah memisahkan kita, mungkin Dia tidak ingin melihat kita ubu dunya. Makanya buatku perpisahan ini adalah yang terbaik untuk aku dan anak-anak kita.
Mungkin Allah tidak ingin kita menjadi semakin terlena, terutama aku dan anak-anakmu. Kasih sayangmu begitu besar kepada kita, sehingga aku dan anak-anak semakin bersandar kepadamu. Bagiku perpisahan ini adalah yang terbaik untuk mengajarkan ku dan anak-anak apa arti kesabaran dan keikhlasan. Sejak kepergianmu, setiap tengah malam aku dan anak-anakmu terbangun untuk mendoakanmu. Semoga ini akan menjadi kebiasaan sampai kami pun menyusulmu beb (panggilan sayangku untuk suamiku).
Tidak lupa kami membaca beberapa ayat Al-quran untuk mendoakan mu. Semoga Allah mengampuni segala dosa-dosamu, melapangkan kuburmu, menerangi kuburmu, menerima iman dan islammu, menerima amal sholeh mu dan memberika tempat terbaik di sisi Nya. Hikmah dari perpisahan ini adalah aku dan anak-anak selalu mengingat-Nya. Kami pun yakin, walau kamu sang pemberi nafkah sudah tiada, tetapi Allah lah Sang Pemberi Rezeki sebenarnya yang akan memberikan rizqi nya di segala penjuru dari arah yang tidak terduga.
Kamu hanyalah perantara rizqi kami Beb, tenang lah kamu disana. Disini di dunia ini aku akan menjaga anak-anak kita untuk menjadi anak sholeha yang membanggakan kita. Ku pastikan mereka selalu menaati perintah Allah swt. Aku pun akan berhati-hati dan teliti ketika memilih jodoh untuk mereka. Semoga anak-anak kita mendapatkan jodoh yang bisa menuntunnya ke surga, bisa membahagiakan mereka di dunia dan di akhirat nanti.
Doa kami selalu menyertaimu beb, semoga perpisahan sementara ini akan membuatku dan anak-anak semakin dekat dan tawakal Kepada-Nya. Amin.. amin ya rabbal'alamin.
Membina rumah tangga selama 20 tahun ini, membuatku belajar menilai arti kehidupan ini. Begitu banyak konflik dan cobaan yang kita lalui bersama. Disetiap masalah yang terjadi pada pihak ketiga, selalu aku yang kau jadikan talenan atau alasan. Seperti ketika terjadi sebuah pertengkaran kecil dengan saudaramu, pasti aku siap membela mu.
Kebersamaan kita yang selalu ku ingat |
Mungkin sejak dulu aku terlalu mencintai mu, sehingga tidak rela bila ada yang menyakitimu. Tidak peduli siapa pun orangnya pasti akan ku terkam mereka. Apalagi sampai kau tersakiti oleh mereka. Kamu tuh orang baik yang tidak mengharapkan imbalan apapun. Walau sebesar biji jagung pun kebaikan orang tersebut, pasti akan kamu ingat sampai akhir hayatmu.
Cuma satu keinginanku, hanya melihatmu tersenyum bahagia. Kamu adalah penyemangatku, bahkan ketika aku ingin traveling. Kamu rela memberikan ijin dan uang sebagai supportmu. Kamu selalu senang sekali ketika, aku ingin pergi dan itu yang akan kamu ceritakan pada orang-orang. Ya, kamu selalu bangga padaku beb. Entahlah.. apakah hobi traveling ku ini akan terus berlanjut setelah kamu tidak ada di dunia ini lagi..???
Anak kita pun menanyakan itu, sejujurnya aku selalu ingin membuatmu bangga. Ketika aku terjun di dunia blogger, kamu semakin bangga padaku. Bagimu aku yang terbaik diantara mereka disekitaran rumah kita. Kamu adalah penyemangat hidupku beb, dukunganmu membuatku selalu percaya diri. Ketika Allah memisahkan kita, mungkin Dia tidak ingin melihat kita ubu dunya. Makanya buatku perpisahan ini adalah yang terbaik untuk aku dan anak-anak kita.
Doa kami selalu menyertaimu beb... |
Mungkin Allah tidak ingin kita menjadi semakin terlena, terutama aku dan anak-anakmu. Kasih sayangmu begitu besar kepada kita, sehingga aku dan anak-anak semakin bersandar kepadamu. Bagiku perpisahan ini adalah yang terbaik untuk mengajarkan ku dan anak-anak apa arti kesabaran dan keikhlasan. Sejak kepergianmu, setiap tengah malam aku dan anak-anakmu terbangun untuk mendoakanmu. Semoga ini akan menjadi kebiasaan sampai kami pun menyusulmu beb (panggilan sayangku untuk suamiku).
Tidak lupa kami membaca beberapa ayat Al-quran untuk mendoakan mu. Semoga Allah mengampuni segala dosa-dosamu, melapangkan kuburmu, menerangi kuburmu, menerima iman dan islammu, menerima amal sholeh mu dan memberika tempat terbaik di sisi Nya. Hikmah dari perpisahan ini adalah aku dan anak-anak selalu mengingat-Nya. Kami pun yakin, walau kamu sang pemberi nafkah sudah tiada, tetapi Allah lah Sang Pemberi Rezeki sebenarnya yang akan memberikan rizqi nya di segala penjuru dari arah yang tidak terduga.
Semoga kamu khusnul khotimah... |
Kamu hanyalah perantara rizqi kami Beb, tenang lah kamu disana. Disini di dunia ini aku akan menjaga anak-anak kita untuk menjadi anak sholeha yang membanggakan kita. Ku pastikan mereka selalu menaati perintah Allah swt. Aku pun akan berhati-hati dan teliti ketika memilih jodoh untuk mereka. Semoga anak-anak kita mendapatkan jodoh yang bisa menuntunnya ke surga, bisa membahagiakan mereka di dunia dan di akhirat nanti.
Doa kami selalu menyertaimu beb, semoga perpisahan sementara ini akan membuatku dan anak-anak semakin dekat dan tawakal Kepada-Nya. Amin.. amin ya rabbal'alamin.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar setelah selesai membaca.