Ketika Rindu Datang Pada Orang Yang Salah

Setiap hari bisa beberapa kali buka whatapps cuma untuk lihat, dia on apa enggak. Gw mencoba untuk tidak berkirim pesan duluan, dan terus berusaha agar tidak terlihat terkesan murahan. Sejak beberapa bulan yang lalu, kami memiliki hubungan tanpa pengakuan. Hanya sering berhubungan di whatapps, itu pun hanya melalui pesan.

Hanya yang membuat galau adalah, selalu gw yang beeinisiatif menghubunginya. Topik yang dibicarakan pun selalu muncul dari gw. Meskipun begitu gw selalu penasaran, dengan kegiatan yang sedang dia lakukan. Kadang ingin rasanya mengajaknya bertemu, tapi tetap aja gw harus menahannya karena gak mungkin kan kalau terlalu agresip.

Dia selalu mengajak pergi menikmati pemandangan alam di pedesaan. Namun sayangnya semua itu hanya wacana saja, tanpa ada satupun yang terlaksana. Semuanya hanya harapan palsu dan semu, selalu pekerjaan yang menjadi penghalang. Dibalik semua itu, gw juga belum ada keberanian untuk bertemu dengannya. Entah sampai kapan, gw harus menahan kegalauan dan kerinduan pada orang yang salah ini.

Harapan gw adalah, rindu ini bersambut dan bisa mendatangkan kebahagian. Pengobat jiwa yang tersakiti, karena terlalu menahan rindu. Hingga pada akhirnya, gw pun memberanikan diri untuk mengambil langkah. Untuk tidak lagi berhubungan dengannya, salah satunya adalah dengan memblokir namanya menghapus kontak di smartphone ini.

Namun kerinduan ini tetap saja menggila dihati, tapi masih aja gw berusaha meski sampai tak terbendung lagi.  Ketika rindu datang pada orang yang salah, sebelum semakin besar harus segera dipupus sedikit demi sedikit. Memang hati tidak bisa dikontrol dan dikendalikan, hanya ego lah yang menjadi penghambat rindu yang datang pada saat yang salah.

"Jika hati kita memang terhubung, kamu juga akan merasakan hal yang sama. Sudah pasti mempunyai keinginan yang sama, tapi jika kamu tidak merasa apa yang ku rasa lebih baik lupakan cerita kita".