Dua Tahun Berlalu Tanpa Mu

Banyak kenangan yang tak terlupakan.. Banyak jejak yang hilang tersapu angin... Kenangan indah adalah kekuatan untuk menjalani hidup ini.. 

 Dua tahun telah berlalu tanpa Mu.. semua berjalan dengan lancar, meski kadang Aku juga bingung mau ngapain. Terkadang mata ini masih aja menangis, walaupun hati sudah ikhlas melepas kepergianmu. Aku menangisi Mu bukan karena sedih, tapi Aku merasa bahagia dan bersyukur. Hari-hari kebersamaan kita lewati dengan bahagia, ada suka dan duka, rindu dan pertengkaran kecil yang mewarnai kehidupan rumah tangga ini. Meskipun kisah kita penuh warna, tapi kita saling menyayangi yang melebihi dari rasa cinta. Seiring berlalunya waktu, Aku Kamu saling mencintai dan percaya. Hari-hari terakhir pun Sang Pencipta memberikan kenangan terindah, untuk selalu dapat ku kenang dikala rindu.


Foto sebulan sebelum kau pergi (25/12/2018)

Sama sekali ga nyangka, aku bisa menjalani hari-hari dengan baik sampai saat ini. Padahal saat masih bersama, perpisahan seperti ini yang menjadi mimpi buruk yang ku takuti. Memang benar kata pepatah, waktu adalah obat mujarab pengobat luka, dan waktu pula lah yang membuat kita bisa bertahan. Kadang rasa masih tidak menyangka, menganggap ini hanyalah mimpi masih saja menelisik hati. Kalau masih ingat kejadian itu, dimana saat kau seharian terbaring di rumah sakit, air mata ini jatuh tak tertahan kan. Nyeri menyelebungi hati, serasa baru kemarin kita masih bersama. Berjalan sambil bergandengan tangan, berkeliling diatas motor tua kesayangan kita.

Terlebih lagi ketika melewati jalan yang pernah kita telusuri bersama. Tempat-tempat yang pernah kita singgahi, masih terasa hangat. Jelas terlihat, saat itu kita sangat bahagia. Bahagia ku adalah tujuan dari hidup mu, hingga saat terakhir pun kau masih ingin memelukku yang kini menjadi kenangan terindah untuk ku kenang saat rindu kepadamu. Ikhlas sabar menerima perpisahan ini, harus ku syukuri kebersamaan kita selama 20 tahun ini memberikan warna dalam hidupku. Perpisahan sementara ini, tidak membuatku goyah untuk selalu menjaga kenangan kita saat masih bersama.


Engkau bukan hanya pendamping hidupku, tapi engkau juga adalah seorang sahabat terdekatku, panutanku, sosok ayah yang tidak ku dapatkan. Saat hidup dan sampai kau tiada pun, kau masih memberikan ku kekuatan untuk menjalani sisa hidup ini. Kau sosok yang membuatku menjadi perempuan tangguh, melatih kesabaranku dalam menghadapi segala cobaan. Memberiku pelajaran berharga dalam menjalani kehidupan di dunia fana ini. Semua kenangan ini tersimpan rapi disini. Semoga kita berjodoh dan bertemu kembali di akhirat nanti. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manfaat Nano Water Can Slim Untuk Kesehatan

Kulineran Sate Maranggi Haji Yetti Cibungur Purwakarta

Tiroid Bukan Penyakit Menular Namun Bisa Mengakibatkan Kematiaan