Ketika Seorang Perempuan Kehilangan Kesuciannya Sebelum Menikah
Ketika seorang perempuan sudah tidak perawan lagi disaat menikah...lalu siapakah yang harus disalahkan....
Kebahagiaan seorang perempuan adalah bisa menyerahkan kegadisannya pada suaminya. Tapi tahukah keperawanan ibarat segel yang berharga bagi seorang perempuan. Dan ini merupakan penentu nasibnya saat dia berumah tangga nanti. Beruntung bagi seorang perempuan bisa mempersembahkan malam pertama yang sempurna untuk suami yang dicintainya. Meski sang perempuan itu tidak tahu, apakah ini yang pertama juga bagi sang suami.
Maka dalam Islam pun tidak dianjurkan dan diharamkan untuk berpacaran. Karena ini untuk menjaga martabat dan kehormatan perempuan. Terkadang seseorang yang menjalin kasih atau yang berpacaran bisa kelewat batas, dan nantinya yang dirugikan adalah perempuan. Kalau pun perempuan itu dinikahkan setelah menyerahkan kesuciannya atau hamil diluar nikah, nantinya sewaktu-waktu bisa saja jadi cemoohan sang suami atau keluarganya. Karena dimata mereka, dia itu perempuan murahan.
Makanya sebagai perempuan kita harus menjaga kesucian jangan sampai ternodai. Karena bila perempuan sudah ternoda, itu akan terus terlihat seumur hidupnya. Perempuan yang tidak bisa mempersembahkan kesuciannya disaat malam pertama, itu akan dianggap sebelah mata bahkan nantinya di dalam rumah tangga dia akan selalu diremehkan oleh sang suami. Jarang sekali ada kata tulus dalam mulut seorang laki-laki untuk menerimanya.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar setelah selesai membaca.