Staycation Hotel Murah Bertabur Bintang Di Pos 3 Sindoro Sumbing
Pasti ngakak baca judulnya hotel bertabur bintang. Gw juga ngakak, ide judul ini pas tengah malam terbangun trus lihat keatas langit bertaburan bintang-bintang dan sinar rembulan. Mungkin kalau ga malu, gw pingin teriak-teriak berterima kasih pada Allah. Tapi Allah Maha Mendengar, cukup dihati berterimakasihNya, terima kasih Ya Allah Engkau telah memberi kesempatan, kesehatan, kesabaran, dan kekuatan untuk melihat keindahan dari CiptaanMu. Tanpa gw sadari keluar airmata ini...gw cuma bilang "bintang kirim salam ya". (gw nulis ini juga sambil ngusap airmata.. tapi bukan airmata sedih tapi bahagia).
Ini yang bikin candu meski dah mulai meronta.. terima kasih Ucup fotonya. |
Pendakian kedua ke Gunung Sindoro ini bareng kawan-kawan Alumni SMP 55 tahun 1994. Ada Ucup, Tami, Hamzah & keluarga dan Yudhi. Berangkat dari Pool Bis PBP di Bulakapal Bekasi Timur, pukul 20.00 wib malam. Lumayan juga nyaman bis nya ada toiletnya dan juga free makan malam di rest area tol Cipali, sesuai lah ya tiketnya Bekasi-Wonosobo Rp. 155.000. Perjalanan alhamdulillah lancar, tiga kali berhenti untuk istirahat, sampai di terminal Mendolo pukul 08.00 wib pagi. Lumayan banyak juga yang ingin melakukan pendakian ke gunung di sekitar Jawa Tengah ini. Untuk pendakian ke gunung prau, sindoro, sumbing atau andong bisa lanjut naik bus tanggung di terminal mendolo menuju basecamp gunung tujuan. Tarip nya Rp 20.000/ perorang lumayan murah juga ya bus langsung berangkat meski cuma ada 7 orang, oh iya kami naik bus Pak Kuat (nama panggilannya) bisa minta dijemput atau diantar yang mau beli oleh-oleh juga wisata kuliner di sekitaran Wonosobo, sebelum melanjutkan perjalanan pulang.
Baca juga dong biar ga penasaran Pendakian pertama ke gunung sindoro bareng tim besar 60 orang
Staycation disini bertabur bintang dan sinar rembulan juga full ac |
Sebelum melanjutkan perjalanan ke basecamp Kledung, kami mandi dan istirahat sejenak di terminal Mendolo. Jarak antara terminal mendolo ke basecamp kledung sekitaran 20 menit, tapi sebelum ke basecamp kami belanja logistik di minimarket. Setelah itu kami langsung menuju ke basecamp kledung, untuk registrasi dan packing ulang. Oh iya siapkan kartu vaksin atau surat keterangan bila belum vaksin karna suatu alasan kesehatan dan surat keterangan kesehatan dari dokter.
Setelah beres habis waktu dhuhur, kami mulai mendaki ke pos 1 setengah (disini kami naik ojek untuk menghemat waktu dan energi Rp 25000/perorang. Siapin jantung atau kalau yang pipis bisa pipis dulu sebelum naik ojeg hahahaha. Dari Pos 1 setengah ke pos 2 jalur pendakian terus menanjak tapi masih banyak yang landai. Sebaiknya sampai di Pos 2 istirahat setengah jam atau sesukanya untuk menyiapkan energi menuju pos 3, yang membutuhkan tenaga karena disini jalur terus menanjak dan dipenuhi bebatuan dan kerikil. Kalau kami memakan waktu kurang lebih 3 jam dari pos 2 ke pos 3.
Bagus juga kok view di pos 3 |
Awalnya mau camp di Pos Sunrise, tapi kata pemilik warung di pos 3, lagi banyak babi disana dan juga tempat camp sudah terisi penuh tinggal yang dipinggirannya aja. Jadi kami memutuskan untuk mendirikan tenda di pos 3. View di pos 3 juga bagus banget sama bagusnya seperti di pos ronda sunrise. Mereka (Yudhi, Hamzah & keluarganya, Tami dan juga Ucup) pingin summit, akhirnya memutuskan stay aja di pos 3. Karena kalau di usia kami dari pos 3 menuju puncak Grasindo memakan waktu 5 jam. Kalau gw sih ya memang dari awal mau stay aja ditenda, biar yang kepuncak mereka aja.
Sebenarnya kalau mau camp di pos 3, ga bawa tenda bisa aja tidur dekat warung. Jadi dari basecamp cukup bawa air dan baju ganti, karena diwarung ada bale-bale buat tidur yang punya warung nya juga baik kok. Next kalau mau kemcer di Sindoro bisa di pos 3 warung pak Kuat, disini juga tempatnya para porter tidur kalau malas kebawah. Besoknya setelah sarapan, pukul 9 pagi kita dah turun, lebih cepat ya biasanya kalo turun bisa sambil lari (bukan gw hehehehee).
Mie Ongklok Rp22000/porsi |
Pantang pulang nih sebelum kulineran (makan mie ongklok dulu lah) dan beli oleh-oleh (Kopi Purweceng, Carica dan ada bermacam kripik). Terima kasih dah baca pengalaman gw kali ini, tunggu cerita gw selanjutnya ya...tetap prokes meski sudah vaksin, agar pelesiran pun lebih aman dan nyaman juga tetap sehat.
Ah mba Tati bikin aku kangen ke gunung lagi. Tapi kalo Sindoro aku udah nyerah, masih ingat treknya yang panjang dan undakan batu bikin pegel betis
BalasHapusMayan sih sampe pos 3 aja mba diatas ada warung jadi ga usah bawa logistik
Hapus