Waspada Kenali Gejala Dengue dan Cegah dengan Vaksin Dengue
DBD atau Demam Berdarah Dengue, penyakit yang menakutkan bisa dibilang penyakit ini pun sama seperti Covid yang bisa menyebabkan kematian mendadak. Penyakit ini ada dimana saja, bisa menyerang siapa saja, tak kenal usia maupun gender, lebih menakutkan lagi bila Demam Berdarah Dengue (DBD) menyerang bayi yang masih dibawah satu tahun. Saya pernah besuk anak tetangga di rawat di rumah sakit, karena DBD. Lihat nya ga tega, saya liat darahnya itu sudah berwarna hitam pekat. Demam Berdarah Dengue ini penyakit yang di sebabkan oleh gigitan nyamuk aedes Aegypti.
Kenali Gejala Demam Berdarah Dengue dan Cegah dengan Vaksin Dengue
Penyakit ini termasuk penyakit yang sangat langka, di Indonesia ditemukan 15 ribu perkasus setiap tahunnya. Demam Berdarah Dengue, ini membutuhkan diagnosis medis, ditularkan oleh hewan atau serangga, penyakit ini memerlukan uji laboratorium secara berkala. Demam jangka pendek biasa nya reda dalam jangka waktu harian hingg mingguan. Pasien dalam kondisi kritis memerlukan perawatan darurat.
Kasus DG belum dapat di identifikasi
Gejala Demam Berdarah Dengue, terjadi ruam pada kulit, demam, nyeri otot, dan sendi. Pada kasus ini terjadi syok, yang dapat membahayakan nyawa. Bagi dokter penyakit ini juga tidak dapat teridentifikasi, pada kasus ini pasien yang kritis pun masih bisa berjalan sendiri atau bergerak seperti orang yang sehat. DG pertama kali ditemukan di Jakarta dan Surabaya. Pada kasus Dengue, pembuluh darah pasien yang terinfeksi akan mengalami kebocoran, pembuluh darah berlubang-lubang dan bocor. Parahnya virus ini lebih berbahaya bila menyerang anak-anak, karena kasus ini dibutuhkan tes laboratorium. Maka pada anak-anak dibutuhkan pengambilan sample darah secara berkala yaitu 2-4 jam sekali untuk data pemberian takaran/dosis cairan.
Pada Demam Dengue demam turun ada di fase kritis. Pada anak yang obesitas, virus ini akan lebih berbahaya.
Tanda bahaya saat hari ketiga atau saat demam turun
- Mimisan
- Muntah darah
- Buang air besar darah
- Buang air kecil merah
Lawan dan Cegah Demam berdarah Dengue dengan 3M Plus Vaksin
Faktanya anak-anak lebih berisiko terkena kasus Dengue berat, dibandingkan dengan dewasa. 80 % anak usia diatas 10 tahun setidaknya terkena kasus dengue. Disinilah dimana kita harus tetap waspada, karena meskipun kita sudah melakukan pencegahan perkembangbiakan serangga atau nyamuk, tetapi tidak dapat dihindarkan bila ada virus pada tempat lain yang kita singgahi. oleh sebab itu lindungi anggota keluarga dari demam berdarah dengan Vaksinasi. Virus Dengue sama dengan virus covid 19, belum ada obatnya hanya bisa dicegah dengan vaksinasi. Untuk vaksinasi dengue ini dapat diberikan pada anak usia 6 tahun dan pada orang dewasa yang berusia 45 tahun. Vaksinasi ini juga bisa diberikan tanpa skrining awal.
Vaksin Dengue dapat mencegah risiko berat pada virus Dengue
Pada kasus dengue yang memang hanya bisa dicegah dengan vaksinasi. Indonesia merupakan negara kedua di Asia yang BPOMnya telah memberi ijin edar vaksin dengue. Saat ini terdapat 10 negara di dunia yang telah menyetujui penggunaan vaksin Dengue di antaranya Indonesia, Filipina, Vietnam, Thailand, Malaysia, Brazil, Puerto Rico, Meksiko, Honduras, dan Kolombia.
Vaksin Dengue dapat diberikan pada usia 6-45 tahun sebanyak 3 kali dengan jarak pemberian 3 bulan. Pemberian vaksin juga dapat dimulai kapan saja. Vaksin Dengue tetap dapat diberikan walaupun anak sudah pernah mengalami infeksi Dengue. Mengapa? Hal ini dikarenakan pada saat anak terinfeksi Dengue, hampir tidak mungkin anak tersebut terinfeksi 4 serotipe virus sekaligus. Biasanya anak hanya terkena satu serotipe virus saja pada satu kali infeksi. Dengan pemberian vaksin Dengue yang mengandung 4 serotipe, anak yang sudah terinfeksi akan tetap membentuk kekebalan terhadap serotipe lain yang belum menginfeksi anak tersebut.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar setelah selesai membaca.