Bersama SalingJaga Siapkan Kematian Sebagai Tanda Kasih Sayang Kepada Keluarga

Kematian pasti akan datang, meski tidak kita harapkan dan kapan akan datang semua itu adalah rahasia Illahi. Semua yang hidup pasti akan mati, saat ditinggalkan orang-orang tersayang pasti akan merasakan sedih tetapi untuk meratapi itu adalah hal yang paling Allah SWT benci. Saat itu awal Januari 2019, suami tercinta pergi untuk selamanya dia meninggal saat usia 49 tahun dan kedua anak kami masih sekolah. Kaka masih kuliah di semester 4 dan Dede masih sekolah kelas 12, mesti lanjut kuliah. Ketika alm suami sedang di rawat di ruang iccu, saya menangis sendirian dipojokan sambil berdoa di dalam hati memohon petunjuk Allah SWT, untuk menutupi biaya sehari-hari dan kuliah. Saya tidak mempunyai pekerjaan tetap, ketika menangis alhamdulillah langsung Allah berikan petunjuk, untuk membuka kos-kosan.

salingjaga
SalingJaga adalah tanda sayang kita untuk keluarga

Keluarga kami hanya mempunyai BPJS, tidak mempunyai asuransi jiwa, bersyukur biaya rumah sakit di cover BPJS dan hanya mengeluarkan biaya untuk ambulance dari rumah sakit Tarakan ke rumah saja. Alhamdulillah biaya mobil ambulance dan mobil sewaan untuk mengantar jenazah ditanggung oleh bos nya tempat alm bekerja. Banyak sekali biaya-biaya yang dikeluarkan, belum lagi untuk tahlilan selama 100 hari. Tradisi di kampung halaman alm, membagikan amplop untuk orang yang mensholatkan jenazah dan yang membantu menggali kubur. Alhamdulillah dari sisa dana yang ada  investasi yang jatuh tempo dan santunan kematian dari bos alm, saya jadikan modal untuk membangun kos-kosan dan renovasi rumah yang 2 bulan kami beli sebelum kepergiannya untuk dijadikan rumah kontrakan.

Kelola Keuangan Dengan Bijak dan Persiapkan Kematian Untuk Hidup Lebih Tenang Lagi

asuransi kitabisa

Kemarin hari Sabtu, tanggal 26 Oktober 2024, saya mengikuti Workshop Kelola Keuangan & Manajemen Emosi bersama komunitas SalingJaga Ibu Berdaya Jakarta. Workshop finansial ini kembali di gelar setelah sukses digelar di Surabaya, Dalam workshop ini, mengajak para ibu untuk mengelola keuangan, kelola emosi serta mempersiapkan masa depan dan kematian dengan tepat agar bisa menjalani kehidupan dengan have fun. Mengikuti workshop ini, saya jadi berpikir dan menyadari begitu banyak biaya yang dikeluarkan ketika ada musibah kematian, entah berapa uang yang habis yang dikeuarkan kemarin ketika suami meninggal dunia. Alhamdulillah bersyukur Kepada Allah SWT, semua biaya tersebut terselesaikan tanpa meninggalkan hutang. Alhamdulillah anak-anak lulus kuliah, kaka sudah bekerja dan dede baru lulus kuliah.

Mempersiapkan kematian, selain perbanyak amal baik, ternyata asuransi jiwa mesti dipersiapkan juga. Saya jadi sadar, jadi mikir belum punya persiapan apa-apa. Tabungan apalagi dana darurat, pensiunan, THR atau tunjangan lainnya semua itu saya ga punya. Ketika Mba Annisa Steviani (@annist) memaparkan, "kematian itu lebih pasti dari masa depan dan mempersiapkan kematian itu salah satu bentuk pengelolaan keuangan. Jadi, pengelolaan keuangan itu tidak cuma fokus pada pendidikan anak, investasi pensiun, dan pengelolaan utang tapi juga persiapan kematian agar bisa merayakan kehidupan dengan lebih tenang, salah satunya lewat asuransi jiwa" di workshop SalingJaga Ibu Berdaya Jakarta

Dulu mikirnya kalau apply asuransi jiwa, sama aja nyumpahin diri sendiri. Kalau dipikir lagi, setelah mengalami mengurusi kematian alm suami, ternyata saya memerlukan mempunyai asuransi jiwa. Banyak alasannya dari semua itu, saya tidak mempunyai tabungan, apalagi dana pensiun, hanya pekerja lepas. Yang jadi alasan utama untuk mempunyai asuransi kematian adalah saya ingin mengurangi beban anak-anak ketika kematian itu tiba.

Ibu Bijak Keluarga Bahagia

Lewat workshop mba Annisa seorang perencana keuangan bersertifikasi dan berpengalanan 10 tahun sekaligus content creator ini, memberikan pemahaman lengkap banget kepada para ibu, tentang bagaimana mengelola keuangan, manajemen hutang, hingga mempersiapkan kematian. Kegiatan ini sejalan Keuangan dengan Bulan Inklusi (BIK) dan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mba Annisa juga berharap bisa membuka wawasan ibu-ibu yang hadir tentang pentingnya merencanakan masa depan secara menyeluruh, menciptakan stabilitas finansial, dan ketenangan bagi keluarga yang mereka cintai. 

Manfaat Asuransi SalingJaga 

asuransi salingjaga
SalingJaga.com


Pada workshop kemarin juga hadir, Bapak Fahri Amirullah Chief Marketing Officer Kitabisa, memaparkan cara menjadi anggota SalingJaga dan manfaatnya. Dengan keanggotaan asuransi SalingJaga, pengalaman yang saya alami saat mengurus pemakaman suami dan yang lainnya, semua itu bisa terselesaikan oleh SalingJaga. Asuransi Kitabisa ingin meringankan beban keluarga almarhum yang ditinggalkan. Keuurga anggota tidak cuma dapat santunan saja tetapi juga bisa mendapatkan bantuan pengantaran jenazah atau pemakaman, sampai bantuan administrasi kematian. Ketika ada keluarga yang meninggal dunia, beban kita menjadi ringan. Santunan dari Asuransi SalingJaga Keluarga nanti bisa dipakai keluarga untuk sekolah, lanjutin cicilan, buka usaha atau yang lainnya. Sangat mudah untuk menjadi anggota, daftar asuransi SalingJaga cukup buka website nya salingjaga.com dan untuk info lebih lanjut tentang Asuransi Kitabisa di asuransikitabisa.com.

Rangkaian kegiatan workshop SalingJaga Ibu Berdaya edisi Jakarta, kali ini menghadirkan psikolog dari Santosha ID (@santoshadotid), memberikan sesi meditasi dan sharing psikolog. SalingJaga Ibu Berdaya Edisi Jakarta juga diramaikan booth dari brand Beyondly dan Purityfic. Peserta workshop juga bisa melakukan pemeriksaan kadar vitamin di tubuh secara gratis bersama apoteker yang bertugas di Purityfic.

asuransi jiwa salingjaga
Apresiasi untuk mendukung para ibu tangguh
yang tergabung dalam Ojol Lady


Untuk menunjukan dukungan konkret komitmen dalam menjaga dan mendukung para ibu, LAZNAS Salam Setara, LAZ AL-Azhar dan Asuransi Kitabisa kepada 200 ibu-ibu membutuhkan yang tergabung dalam Ojol Lady. Dengan mendaftar asuransi SalingJaga anggota juga secara tidak langsung berkontribusi untuk memberika dukungan kepada yang membutuhkan.  SalingJaga adalah program perlindungan jiwa dari Asuransi Kitabisa, yang sesuai dengan prinsip syariah dan tolong menolong antar peserta. Hingga kini, sudah ada lebih dari 20.000 anggota yang bergabung. Asuransi Kitabisa sudah berizin dan di awasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Peserta bisa bergabung mulai dari Rp6 ribu dengan santunan maksimal Rp 2 milliar.

Sekilas Tentang Asuransi Kitabisa

asuransi salingjaga


PT Asuransi Jiwa Syariah Kitabisa adalah perusahaan asuransi jiwa syariah yang memiliki visi mengembalikan asuransi ke akarnya, yaitu sebagai praktik tolong menolong sesama peserta. Berizin dan di awasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Asuransi Jiwa Syariah Kitabisa siap berinovasi membuat produk asuransi yang Baik, Simpel, dan Canggih (BASIC). Merupakan bagian dari Kitabisa, ekosistem digital untuk saling jaga se-indonesia mencakup platfrom galang dana dan donasi, lembaga pengelola zakat dan wakaf, layanan pengelolaan CSR, media, komunitas , dan yang terbaru Asuransi. Sejak 2013, Kitabisa telah menjembati lebih dari 10 juta donatur dan menyalurkan Rp 5 triilun lebih donasi untuk lebih dari 300.000 inisiatif sosial.


Komentar

  1. Akh acaranya ini bahas sesuatu yang dekat dengan kita, bikin baper tapi nyata harus kita hadapi ya. Sukses selalu kitabisa dengan acara acaranya yang mengedukasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya jadi makin sadar kalau kematian harus dipersiapkan untuk orang-orang tersayang

      Hapus
  2. Betul banget, kematian adalah misteri yang kita tak tahu kapan datangnya, makanya wajib kita siapkan dengan baik, salah satunya dengan memiliki asuransi jiwa ya.

    BalasHapus
  3. Asuransi jiwa emang penting banget ya, kita tidak pernah tahu akan berpulang kapan, dengan Asuransi SalingJaga kita jadi tenang

    BalasHapus
  4. Kematian gak ada yang tau ya mak, mempersiapkan kematian bukan nakutin2tin malah justru wujud kasih sayang untuk keluarga y

    BalasHapus
  5. Jujur aku juga baru tau pas mbah meninggal mba, ternyata meninggal dunia pun butuh uang yang ga sedikit ya, makanya butuh persiapan juga

    BalasHapus
  6. Meninggal itu butuh biaya.. selain buat makam juga buat keluarga kita nanti hidup

    BalasHapus
  7. semoga suami khusnul khotimah ya, bu. bagus tulisannya nih, bikin melek kalau asjiw itu juga penting~

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir dan pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar setelah selesai membaca.

Postingan populer dari blog ini

Manfaat Nano Water Can Slim Untuk Kesehatan

Kulineran Sate Maranggi Haji Yetti Cibungur Purwakarta

Tiroid Bukan Penyakit Menular Namun Bisa Mengakibatkan Kematiaan