Faishal Si Raja Perak Dari Malang

Perhiasan selain ada yang terbuat dari emas, perhiasan dari perak pun banyak digemari oleh masyarakat. Meskipun harga nya lebih murah, perhiasan dari perak pun tak kalah cantik dengan perhiasan dari emas. Perhiasan dari perak pun menjadi trend di dunia fashion, hingga disebut "the new gold". Perhiasan dari Prak atau Silver banyak permintaan dan semakin meningkat minatnya di pasaran. Banyak jenis perak yang digunakan dan tiap tipenya mempergaruhi harga dan kualitas dari perhiasan tersebut.

perhiasan
Dok. Silver 999


CV Silver 999 Perak dari Malang 

Perhiasan dari perak pun terbagi beberapa jenis, maka sebaiknya kenali dulu jenisnya agar tidak tertipu saat membelinya.

Perak memiliki beberapa jenis, di antaranya:

-Perak sterling
Jenis perak yang paling populer untuk perhiasan, dengan komposisi 92,5% perak murni dan 7,5% tembaga. Perak sterling mudah dibentuk dan ringan, serta memiliki kilau dan reflektif. Namun, perak sterling mudah bernoda karena perak murni akan berubah warna dan gelap saat teroksidasi.
-Perak silvadium
Campuran dari perak, emas, dan paladium, sehingga memiliki warna yang lebih terang dari emas dan platina. Perak silvadium lebih keras daripada perak sterling dan tahan oksidasi.
-Perak argentium
Jenis perak dengan kadar kemurnian 97%. Perak argentium memiliki kilau yang lebih putih mirip emas putih, dan harganya lebih murah dibandingkan perak sterling. 

Perak murni asli memiliki cap dengan tanda seperti “.925”, “92.5”, “925”, “Ster,” atau “Sterling Silver” di area tersembunyi atau di balik setiap perhiasan. Perak sterling atau sterling silver adalah perak paling terkenal dan teh digunakan selama berabad-abad. Perak jenia ini sudah menjadi standar di sebagian besar belahan dunia. Perak sterling adalah kombinasi 92,5 % perak murni dengan tembaga 7,5% untuk menciptakan logam yang tahan lama dan lebih dapat dipakai. Perak sterling umumnya memancarkan kilau dan reflektif , namun sayangnya mudah bernoda. Hal ini dikarenakan seiring waktu, perak murni akan berubah warna dan menjadi gelap saat teroksidasi.

cv. silver 999


Mengenal Faishal Arifin Si Raja Perak dari Malang

Faishal Arifin sebelum menjadi pemilik CV Silver 999, sebuah usaha kerajinan perhiasan yang berbahan dasar emas dan perak . Faishal sempat berjualan mie pangsit keliling, ayam bakar keliling, peternak ayam kampung hingga merantau ke Kalimantan. Bermodalkan ilmu kerajinan perhiasan yang di dapat dari merantau ke Martapura Kalimantan Selatan, Faishal dengan bermodalkan katalog pada tahun 2009, dia beranikan diri menawarkan produk kerajinan perhiasan yang berbahan dasar emas dan perak dari rumah ke rumah, kantor ke kantor. Ternyata banyak konsumen yang puas dengan kerajinannya, berkat ketekunan Faishal yang terus mengasah keahliannya, bermodalkan katalog majalah bekas yang dia jadikan referensi membuat berbagai model perhiasan.

Modal katalog itu membuahkan hasil, dalam waktu sepekan, modal awalnya sudah kembali. Hal ini meyakinkan dirinya untuk terus usaha kerajinan perhiasan hingga saat ini. Keberhasilan ya pada usaha kerajinan perhiasan berbasis hand made, karena kecerdikan Faishal dalam memanfaatkan peluang. Selain itu jiwa kewirausahaannya yang mulai tumbuh saat masih kuliah dulu. Kesuksesannya sebagai entrepeneur muda, Faishal kini memiliki omzet hingga Rp 350 juta perbulannya. Disamping itu dia menguatkan jejaringan dan pemasaran lewat pameran UMKM yang digelar Pemerintah. Sampai ketitik kejayaannya Faishal si Raja Perak dari Malang menjadi eksportir kelas dunia.

perak


Binaan pengrajin perhiasaan Silver 999 

Dalam misi sosial Silver 999, Faishal ingin melakukan pembinaan terhadap pengrajin perhiasan yang ada di Malang, Jawa Timur dan sekitarnya. Wirausahanya juga ditujukan untuk bagi pemuda yang tidak produktif dan anak sekolah terkendala biaya. Menurutnya pelestarian perhiasan berbasis Indonesia heritage sangat penting untuk dikembangkan. Faishal pria kelahiran Malang ini juga membina lebih dari 36 kelompok usaha. Masing-masing anggota keompok itu beranggotkan 2 sampai 30 orang. Mereka salah satunya terdiri dari mantan TKI Malasyia. Dengan binaan ini, mereka pun merasa terbantu dengan terobosan yang dilakukan Faishal Arifin ini.

Faishal memberikan binaan dengan mengadakanpelatihan manajeman usaha, pelatihan produksi perak, pembinaan kewirausahaan, pinjaman modal, pinjam pakai maupun hibah peralatan dan juga bantuan pemasaran produk.

Faishal Berhasil Mengekspor Perhiasan Ke Berbagai Negara

Pada saat pandemi Covid 19 yang berkepanjangan berdampak juga pada usaha kerajinan perhiasan yang dijalankan Faishal, penurunan omzet yang signifikan. Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskaal Besar sampai dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berbasis mikro berdampak pada seringnya pembatalan pemesanan cincin kawin di pengrajin perhiasan ini. Tapi kini semua berbuah manis, Faishal saat ini sudah berhasil mengekspor perhiasan ke berbagai negara, seperti Brunei Darusallam, Singapura, Malasyia, Etiopia dan Kanada. 

Usahanya yang semakin berkembang pesat, Faishal melegalkan dengan mendirikan badan usaha  CV Silver 999 pada tahun 2011 yang lalu. Hal ini dilakukan agar memiliki kejelasan hukum serta berkontribusi jelas bagi bangsa dan negara. Bagi Faishal usaha yang digelutinya tidak berorientasi pada materi saja, melainkan juga melestarikan perhiasan berbasis Indonesia Heritage dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat serta meningkatkan kemandirian ekonomi lewat pembinaan usaha yang dilakukan. Bukan saja meraih keuntungan dan omzet ratusan juga, Faishal Arifin juga mendapatkan Apresiasi penghargaan ASTRA melalui program SATU Indonesia Award tahun 2015.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kulineran Sate Maranggi Haji Yetti Cibungur Purwakarta

Tiroid Bukan Penyakit Menular Namun Bisa Mengakibatkan Kematiaan

Manfaat Nano Water Can Slim Untuk Kesehatan